Tesa Oktiana Surbakti - 26 Juli 2014 16:59 wib
Foto: Mufti Sholih
Metrotvnews.com, Jakarta: Tim Pemburu Preman Polres Metro Jakarta Barat turut membantu penyisiran tim gabungan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bareskrim Mabes Polri dan Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) serta PT Angkasa Pura II di Bandara Soekarno-Hatta, untuk memberantas tindak pemerasan terhadap TKI.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Hengki Haryadi mengungkapkan keberadaan 30 personel Tim Pemburu Preman dengan berpakaian lengkap bertujuan memberikan efek getar dalam inspeksi mendadak yang digelar di Terminal Kedatangan 2D Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (26/7/2014) dini hari itu. Pasalnya, calo-calo yang melakukan tindak pemerasan terhadap TKI ditengarai mendapatkan perlindungan dari oknum-oknum premanisme.
"Dengan (Tim Pemburu Preman Polres Jakarta Barat) berpakaian lengkap, kami berusaha memberikan efek getar karena polisi tahu bahwa yang melakukan pemerasan ini ada oknum-oknum premannya," ujar AKB Hengki Haryadi kepada Media Indonesia, Sabtu (26/7/2014).
Menurut Hengki, Tim Pemburu Preman khusus ditugaskan untuk membersihkan tindak premanisme yang disinyalir marak terjadi di "gerbang" pelayanan bagi kepulangan TKI ke Indonesia tersebut.
Dalam sidak semalam, petugas berhasil mengamankan 18 orang yang diduga melakukan pemerasan. Dua dari 18 orang yang diamankan merupakan anggota kepolisian dan anggota TNI Angkatan Darat. Adapun 15 orang sisanya merupakan warga sipil yang menjelma menjadi preman dan calo yang kerap beraksi di bandara.
"Delapan belas orang yang diamankan terbukri melakukan tindak pemerasan. Kemudian mereka langsung diinterogasi anggota Bareskrim Mabes Polri di lokasi," imbuh Hengki.
Saat ini, lanjut dia, seluruh oknum yang diamankan semalam sudah berada di Mapolda Metro Jaya untuk penyelidikan lebih lanjut. Dalam operasi tersebut turut pula diamankan beberapa barang bukti berupa sejumlah uang dan kunci mobil dari tangan tiap tersangka.
"Kesiagaan kami (tim pemburu preman) sebagai bukti bahwa segala bentuk tindak premanisme, apalagi yang terjadi di bandara seperti ini, harus diberantas," pungkasnya.
(Lov)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.