Selasa, 15 Juli 2014

Home » Berita Harian Bisnis, Ekonomi, Pasar Modal Dan Perbankan Indonesia: Harga Minyak Mentah Indonesia Sentuh US$ 106,44 per Barel

,
Berita Harian Bisnis, Ekonomi, Pasar Modal Dan Perbankan Indonesia
Berita Bisnis Liputan6.com menyajikan kabar berita terkini dunia bisnis dan investasi, ekonomi, pasar modal hingga perbankan Indonesia 
Great rates not enough?

OptionsHouse is a cutting-edge platform with award-winning technology. Even with our professional tools, you'll still pay great rates.
From our sponsors
Harga Minyak Mentah Indonesia Sentuh US$ 106,44 per Barel
Jul 15th 2014, 03:40, by Pebrianto Eko Wicaksono

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan harga minyak mentah internasional sedikit mengalami penurunan pada 2014. Hal itu terutama dipengaruhi peningkatan produksi minyak di Amerika Serikat (AS), Kanada, Rusia, Brasil, dan Argentina. Selain itu, nilai tukar dolar meningkat terhadap mata uang utama dunia lainnya juga mempengaruhi harga minyak.

Meski demikian, harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) mengalami peningkatan. Selama Desember 2013 hingga Mei 2014, harga minyak mencapai US$ 106,44 per barel. Angka ini sedikit di atas asumsi makro Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2014 sebesar US$ 105 per barel.

Hal itu disampaikan Kasubdit Penerimaan Negara Ditjen Migas, I Gustri Suarnaya Sidemen, dalam situs resmi Ditjen Migas, seperti ditulis Selasa (15/7/2014).

Oleh karena itu, menyusul adanya perubahan tersebut, pemerintah dan DPR telah menyepakati asumsi makro APBN-P 2014 yaitu lifting minyak sebesar 818.000 barel per hari. Lalu lifting gas bumi 7.099.000 MMBTU atau 1.224.000 barel setara minyak, ICP US$ 105 per barel, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar sebesar Rp 10.600.

"Mencermati hal itu, hendaknya perubahan ini dapat digunakan sebagai referensi dalam penyusunan APBD-P tahun 2014," kata Sideman.

Untuk penyusunan rencana APBD 2015 dan rencana strategis 2014-2019, ia mengatakan, produksi minyak direncanakan 860 ribu barel per hari. Lalu ICP sebesar US$ 100 per barel dan produksi gas 1.248.000 barel setara minyak per hari. Dengan demikian, penerimaan negara dari migas akan meningkat pada 2015.

Sementara itu, realisasi lifting rata-rata minyak sebesar 792 ribu barel per hari selama periode Desember 2013 hingga Mei 2014. Jumlah ini mencapai 91 persen dibandingkan target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2014 sebesar 870.000 barel per hari.

"Sedangkan realisasi lifting gas bumi untuk periode sama mencapai 7.210.000 MMBTU per hari atau 100,5 persen dibandingkan target APBN tahun 2014 sebesar 7.175.000 MMBTU," ujar Sideman.

Untuk harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) periode Desember 2013 hingga Mei 2014 sebesar US$ 106,44 per barel atau mencapai 101,4 persen dibandingkan asumsi yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2014 sebesar US$ 105 per barel. (Pew/Ahm)

(Agustina Melani)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions