Rabu, 23 Juli 2014

Home » Berita Harian Bisnis, Ekonomi, Pasar Modal Dan Perbankan Indonesia: Jadi Gubernur DKI Tak Bangun Pasar, Bagaimana Saat Jadi Presiden?

,
Berita Harian Bisnis, Ekonomi, Pasar Modal Dan Perbankan Indonesia
Berita Bisnis Liputan6.com menyajikan kabar berita terkini dunia bisnis dan investasi, ekonomi, pasar modal hingga perbankan Indonesia 
Did Your Annuity Earn 8%?

46% of American's Die Broke. Don't become a statistic! Make your money work smarter, get your FREE Retirement Kit Today! Click Here Now. Get returns up to 8%!
From our sponsors
Jadi Gubernur DKI Tak Bangun Pasar, Bagaimana Saat Jadi Presiden?
Jul 23rd 2014, 05:25, by Fiki Ariyanti

Kondisi kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, bertambah semrawut pasca kembalinya para pedagang yang berjualan di bahu jalan, Senin (9/6/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) menagih janji Joko Widodo (jokowi)-Jusuf Kalla untuk merealisasikan program pembangunan dan revitalisasi 5.000 pasar dalam jangka waktu lima tahun.

Sekretaris Jenderal APPSI, Ngadiran mengaku sejumlah pedagang pasar tradisional yang memilih Jokowi sebagai Presiden periode 2014-2019 sangat berharap agar kehidupan mereka menjadi lebih baik, terutama dari sisi mata pencahariannya.

"Kalau ada yang milih Jokowi kan berharap supaya dibangun atau direvitalisasi pasar yang ada saat ini, seperti saat dia menjadi walikota Solo," ungkapnya kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu (23/7/2014).

Sayangnya kata dia, saat Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta selama dua tahun ini belum ada satupun pembangunan pasar yang direalisasikannya.

"Sudah dua tahun, lima pasar tradisional di Jakarta yang dijanjikan Jokowi dengan dana subsidi pengembang nggak tahu kelanjutannya. Kalau peresmian pasar pernah tapi itu program zamannya Pak Fauzi Bowo. Nggak tahu alasannya apa karena keterbatasan waktu atau masih ada hambatan," jelas Ngadiran.

Setelah resmi terpilih menjadi Presiden, dia berharap agar, pemerintahan baru dapat mewujudkan target revitalisasi 5.000 pasar dalam kurun waktu lima tahun. Sebab jika membangun ribuan pasar baru, tentu ada hambatan soal lahan.

"Satu tahun minimal 1.000 pasar direvitalisasi, tak apa secara bertahap, yang penting kondisi pasar tradisional lebih baik. Kalau Jokowi jadi Presiden, jangan ada alasan sibuk karena harusnya lebih mudah dilaksanakan, anggaran bisa diatur," terangnya.

Selain merevitalisasi, Ngadiran juga mendesak pemerintah agar melakukan pengelolaan pasar tradisional secara profesional. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

"Sebenarnya sangat terlambat harusnya 10 tahun lalu direvitalisasi pasar yang kumuh, jelek, tapi nggak pernah didengar. Kalau pasar bagus kan bisa jadi magnet baru dan membuat nyaman pengunjung untuk berbelanja di pasar tradisional," tukas dia. (Fik/Gdn)

(Arthur Gideon)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
PKL 4.jpg
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions