Sabtu, 26 Juli 2014

Home » Berita Harian Bisnis, Ekonomi, Pasar Modal Dan Perbankan Indonesia: Harapkan Berkah dari Melipat Ketupat

,
Berita Harian Bisnis, Ekonomi, Pasar Modal Dan Perbankan Indonesia
Berita Bisnis Liputan6.com menyajikan kabar berita terkini dunia bisnis dan investasi, ekonomi, pasar modal hingga perbankan Indonesia 
46% Will Die Broke!

Are You a Baby Boomer? 46% will die broke. Don't become a statistic! Get your FREE "Retirement Kit" Today AVOID this unfortunate fate. Instant download available!
From our sponsors
Harapkan Berkah dari Melipat Ketupat
Jul 26th 2014, 09:50, by Achmad Dwi Afriyadi

Mendekati lebaran, harga kulit ketupat ini dipastikan akan naik karena jumlah pembeli yang semakin banyak, Jakarta, Kamis, (25/7/14) (Liputan6.com/ Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Hari Raya Idul Fitri tinggal menghitung hari. Sudah menjadi budaya, merayakan Idul Fitri sangat identik dengan opor, rendang, sambal goreng ati dan tentu saja ketupat.

Ketupat memang menjadi ciri makanan untuk Idul Fitri masyarakat Indonesia. Maka tak heran jika mendekati Hari Raya Idul Fitri, muncul pedagang musiman bungkus ketupat untuk mencari keuntungan.

Seperti halnya yang dilakukan Ari (28), pria yang sehari-hari jadi pekerja bangunan ini datang jauh-jauh dari Banten ke Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, hanya untuk berdagang ketupat.

Ari mengaku, hasil dari penjualan ketupat terhitung lumayan untuk menambah pemasukan saat Lebaran. "Ya lumayan lah dagang kaya gini," katanya saat berbincang dengan Liputan6.com, Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Sabtu (26/7/2014).

Bersama dengan 3 kawannya, dia mengumpulkan modal sebanyak Rp 4 juta. Modal tersebut di gunakan untuk membeli janur sebanyak 1 kol untuk kemudian dirakit menjadi ketupat.

Selain itu, modal yang dikumpulkan untuk membiayai jasa angkut daun janur sebesar Rp 400 ribu.

Kata dia, dari 1 kol janur tersebut mampu menghasil 30 ribu bungkis ketupat. Untuk 10 bungkus dijual dengan harga Rp 3.000 hingga Rp 4.000. Terangnya, laba bersih untuk setiap orangnya mencapai Rp 1,5 juta.

"Rp 1,5 juta lah dapatnya, itu udah bersih semua. Paling habisnya 3 hari. Malam Takbiran sudah tidak jual,"paparnya.

Hal senada juga diungkapkan Sukiman (37). Penjual bungkus ketupat ini mengaku mengeluarkan modal sebanyak Rp 1,5 juta.

Pedagang dadakan asal Pandeglang ini mengaku mampu meraup laba bersih sebesar Rp 700 ribu untuk penjualan ketupat. Namun kata dia, pendapatan berpotensi menurun jika daun ketupatnya rusak.

"Kendalanya, daunnya kecil, kering. Kalau tidak laku ya dibuang," pungkas dia. (Amd/Gdn)

(Arthur Gideon)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
ketupat5.jpg
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions