Selasa, 22 Juli 2014

Home » Berita Harian Bisnis, Ekonomi, Pasar Modal Dan Perbankan Indonesia: Menanti Pengumuman KPU, IHSG Menguat 14 Poin

,
Berita Harian Bisnis, Ekonomi, Pasar Modal Dan Perbankan Indonesia
Berita Bisnis Liputan6.com menyajikan kabar berita terkini dunia bisnis dan investasi, ekonomi, pasar modal hingga perbankan Indonesia 
The Best Way to Manage your Money.

Start using Mint today to set a budget, track your goals and do more with your money.
From our sponsors
Menanti Pengumuman KPU, IHSG Menguat 14 Poin
Jul 22nd 2014, 02:14, by Agustina Melani

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang pengumuman hasil penghitungan suara pemilihan Presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pagi ini.

Pada pra perdagangan saham, Selasa (22/7/2014), IHSG naik 14,84 poin atau 0,29 persen ke level 5.141,96. Penguatan indeks saham ini diikuti indeks saham LQ45 naik 0,44 persen ke level 885,20.

Penguatan indeks saham ini berlanjut hingga naik 0,51 persen ke level 5.150. Pada pukul 09.01 WIB, IHSG naik 15,63 poin atau 0,31 persen ke level 5.514,05. Indeks saham LQ45 menguat 0,30 persen ke level 883.98. Seluruh indeks saham acuan menguat pada hari ini.

Pagi ini, IHSG berada di level tertinggi 5.155,03 dan level terendah 5.134,90. Penguatan indeks saham ditopang dari 85 saham bergerak naik. Sementara itu, 21 saham melemah dan 49 saham diam di tempat.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham consumer goods melemah 0,26 persen. Sektor saham aneka industri naik 0,53 persen, lalu diikuti sektor saham konstruksi naik 0,48 persen, dan sektor saham pertambangan menguat 0,33 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing kembali melakukan aksi beli bersih. Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 49 miliar. Sementara itu, investor lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 52 miliar.

Saham-saham lapis kedua dan ketiga masih mencatatkan penguatan pada pagi ini. Saham-saham KARW naik 11,21 persen ke level Rp 119 per saham, lalu saham SMDM mendaki 6,77 persen ke level Rp 205 per saham, dan saham BCAP menguat 6,74 persen ke level Rp 950 per saham.

Sedangkan saham-saham lapis pertama cenderung melemah pada hari ini. Saham APLN turun 2,92 persen ke level Rp 333 per saham, saham EXCL melemah 2,29 persen ke level Rp 5.325 per saham, dan saham PTPP turun 2,93 persen ke level Rp 2.320 per saham.

Berdasarkan laporan riset PT Mandiri Sekuritas, IHSG masih akan bergerak melanjutkan kenaikannya coba menguji resistance berikutnya di level 5.135. Indeks akan bergerak di kisaran support 5.113 dan resistance 5.135.

Sedangkan riset PT Daewoo Securities menyebutkan, hasil pemilihan presiden yang sudah diprediksi akan menjadi pendorong tingkat keyakinan. Hasil resmi dari pilpres hari ini akan dilanjuti oleh pihak yang akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi yang telah diprediksi pelaku pasar sebelumnya.

"Selama situasi yang ada sejalan dengan ekpektasi maka yakin pasar akan dalam tren naik. Kami menyarankan investor untuk tidak mengurangi porsi saham dikarenakan pemikiran pasar akan jatuh. Selama pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di jalurnya, indeks saham akan naik," tulis riset PT Daewoo Securities.

Pada perdagangan saham kemarin, IHSG membawa IHSG naik 0,79 persen ke level 5.127,12. Level itu menembus rekor tertinggi pada 2014. Adapun IHSG sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarah pada 20 Mei 2013 di kisaran 5.214. Volume transaksi saham tercatat Rp 5,4 triliun di luar transaksi pasar negosiasi. Saham-saham berkapitalisasi besar seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) tercatat sebagai pendongkrak kenaikan indeks saham terbesar. (Ahm/)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
Ilustrasi IHSG1.jpg
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions