Saat ini, Jakarta masih menjadi destinasi investasi properti yang cukup 'seksi' di Asia bahkan dunia. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Liputan6.com, Jakarta - Kawasan Jakarta dan sekitarnya memang terkenal banyak disambangi para pelaku industri baik domestik maupun asing. Tak heran, permintaan bersih tanah industri sepanjang kuartal II-2014 tercatat meningkat hingga sekitar 140 hektare (ha).
"Tiba-tiba penyerapan lahan industri naik hampir delapan kali lipat dibandingkan kuartal I," ungkap Head of Research & Advisory PT Cushman & Wakefield Indonesia Arief Rahardjo.
Sejak 2010, Arief melihat adanya peningkatan signifikan akan permintaan lahan industri di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Meski tipis, hingga Juni, pertumbuhan penjualan kumulatif lahan industri telah mencapai 80,5 persen di Jakarta.
"Banyak perusahaan asing yang membeli lahan industri dan mulai membangun lahan industri," ujarnya.
Pada kuartal ini, kawasan industri di Jakarta Barat juga menambah pasokan tanah industri baru siap bangun seluas 120 hektare. Sementara itu rata-rata harga jual tanah industri mengalami peningkatan Rp 1,92 juta per meter persegi atau tumbuh sekitar 2,7 persen per kuartal.
Lantas bagaimana harga tanah di kawasan industri sekitar Jakarta? Berikut harga tanah industri di tujuh kota/kabutapen di Indonesia:
| LOKASI | TINGKAT PENYERAPAN | HARGA RATA-RATA (Rp/Meter Persegi) |
| Jakarta | 86,5 persen | 3.250.000 |
| Tangerang | 67,3 persen | 1.800.000 |
| Bekasi | 80,7 persen | 2.154.292 |
| Karawang&Purwakarta | 89,3 persen | 1.515.875 |
| Serang | 70,3 persen | 1.100.000 |
| Bogor | 80,4 persen | 1.700.000 |
(Sis/Ahm)
(Agustina Melani)
