Minggu, 27 Juli 2014

Home » Berita Harian Bisnis, Ekonomi, Pasar Modal Dan Perbankan Indonesia: Mengatur Anggaran Saat Mudik

,
Berita Harian Bisnis, Ekonomi, Pasar Modal Dan Perbankan Indonesia
Berita Bisnis Liputan6.com menyajikan kabar berita terkini dunia bisnis dan investasi, ekonomi, pasar modal hingga perbankan Indonesia 
46% Will Die Broke!

Are You a Baby Boomer? 46% will die broke. Don't become a statistic! Get your FREE "Retirement Kit" Today AVOID this unfortunate fate. Instant download available!
From our sponsors
Mengatur Anggaran Saat Mudik
Jul 27th 2014, 03:35, by Agustina Melani

Sudah menjadi sebuah tradisi dari tahun ke tahun-tahun. Puncak arus mudik biasanya terjadi pada malam sebelum lebaran, Jawa Barat, Sabtu (26/7/2014) (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Berkumpul bersama keluarga besar saat Lebaran menjadi momen yang berharga. Oleh karena itu, mudik saat Lebaran mungkin jadi kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun. Biasanya puncak mudik terjadi ketika H-3 Lebaran. Namun ada juga pihak yang mudik saat hari pertama idul fitri agar tidak terjebak kemacetan panjang di jalan raya.

Selain itu, kegiatan mudik ini juga menjadi ajang liburan bersama keluarga. Oleh karena itu, tak sedikit anggaran yang perlu disiapkan. Perencana keuangan dari Finansia Consulting Eko Endarto menuturkan, anggaran mudik memang sebaiknya disiapkan satu tahun sebelum mudik. Langkah ini dilakukan agar menghemat pengeluaran dan mengetahui pos biaya yang perlu dianggarkan. Berikut biaya yang perlu disiapkan ketika mudik:

1. Biaya Transportasi

Eko menuturkan, biaya transportasi saat mudik menjadi anggaran sangat penting disiapkan sejak awal apa pun transportasi yang digunakan.

2. Biaya Akomodasi

Ketika mudik, biaya akomodasi juga perlu jadi perhitungan terutama apabila menginap di hotel.

3. Biaya lain-lain

Biaya yang juga penting disiapkan seperti tradisi angpao, biaya rekreasi, dan lain-lain. Selain itu, Eko mengingatkan, anggaran mudik ini memang perlu ada kesepakatan dari pasangan. Misalnya kalau pengeluaran rutin dipegang oleh istri. Sedangkan biaya transportasi oleh suami.

Sementara itu, perencana keuangan Mike Rini mengatakan, pengeluaran akan bertambah berkali lipat ketika momen hari raya Lebaran. Oleh karena itu, Mike mengingatkan agar mengatur anggaran sebelum hari raya Idul Fitri terutama anggaran untuk angpao dan jalan-jalan.

"Anggaran paling penting untuk disiapkan adalah zakat. Sedangkan kalau memberikan itu angpao itu tak wajib. Toh kalau mau memberikan angpao sebaiknya dibatasi budget untuk pemberian angpao sehingga dapat dialihkan untuk biaya lainnya," kata Mike, saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (27/7/2014).

Siapkan Anggaran Setelah Mudik dan Libur Lebaran

Selain anggaran mudik yang harus disiapkan, Eko Endarto mengingatkan, hal tak kalah penting adalah menyiapkan setelah mudik. Anggaran itu perlu disiapkan agar menghindari utang. Eko mencontohkan, bila seseorang memiliki penghasilan Rp 5 juta maka setengah dari penghasilan disiapkan untuk anggaran setelah mudik.

"Kalau bicara mudik memang harus punya anggaran jelas tetapi hal utama adalah setelah mudik. Biasanya hanya menyiapkan anggaran mudik, nah pas kembali ke kegiatan rutin biasanya anggaran sudah habis dan akhirnya berutang," ujar Eko.

Oleh karena itu, Eko mengingatkan, ada anggaran yang juga harus disiapkan untuk kegiatan setelah mudik. "Biasanya setengah dari penghasilan yang diterima disiapkan untuk biaya kebutuhan setelah mudik," tutur Eko. (Ahm/)

(Agustina Melani)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
z4.jpg
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions