Jumat, 01 Agustus 2014

Home » Berita Harian Bisnis, Ekonomi, Pasar Modal Dan Perbankan Indonesia: Banyak Orang Simpan Uang di Singapura Bikin Likuiditas Bank Ketat

,
Berita Harian Bisnis, Ekonomi, Pasar Modal Dan Perbankan Indonesia
Berita Bisnis Liputan6.com menyajikan kabar berita terkini dunia bisnis dan investasi, ekonomi, pasar modal hingga perbankan Indonesia 
Did Your Annuity Earn 8%?

46% of American's Die Broke. Don't become a statistic! Make your money work smarter, get your FREE Retirement Kit Today! Click Here Now. Get returns up to 8%!
From our sponsors
Banyak Orang Simpan Uang di Singapura Bikin Likuiditas Bank Ketat
Aug 1st 2014, 06:59, by Arthur Gideon

Liputan6.com, Jakarta - Bankir menyebutkan terdapat dua penyebab industri perbankan nasional mengalami pengetatan likuiditas belakangan ini. Pertama karena banyak dana tidak disimpan di Indonesia. Kedua karena masih banyak masyarakat yang belum terjamah industri perbankan.

Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, pada dasarnya dana masyarakat Indonesia cukup banyak tetapi sebagian besar tidak disimpan di Indonesia. "Banyak masyarakat dan juga perusahaan yang menyimpan dananya di Singapura," jelasnya seperti ditulis Jumat (1/8/2014).

Menurut Budi, jika dana-dana masyarakat dan perusahaan Indonesia disimpan di perbankan nasional maka likuiditas industri perbankan nasional tidak seketat saat ini.

Banyaknya masyarakat dan juga perusahaan Indonesia yang menyimpan dana di Singapura juga dikarenakan instrumen likuiditas perbankan nasional tidak terlalu dalam.

Penyebab kedua likuiditas perbankan nasional mengetat karena akses masyarakat terhadap perbankan masih kecil. Budi Bercerita beberapa tahun lalu terdapat program yang dicanangkan oleh pemerintah yaitu Tabanas atau Tabungan Nasional.

Program tersebut cukup terbukti membuat masyarakat menyimpan dananya di perbankan nasional. Jika saat ini terdapat program yang serupa, bukan tidak mungkin likuiditas perbankan nasional akan lebih longgar.

Untuk diketahui, menurut data Bank Indonesia (BI), rasio penyaluran kredit terhadap pengumpulan dana pihak ketiga atau loan to deposit ratio (LDR) yang merupakan salah satu rasio untuk mengetahui tingkat likuiditas industri perbankan nasional berada di level 90,30 persen pada akhir Mei 2014, naik tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat berada di level 85,85 persen. (Gdn)

(Arthur Gideon)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
bank 1.jpg
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions