Jumat, 01 Agustus 2014

Home » Berita Harian Bisnis, Ekonomi, Pasar Modal Dan Perbankan Indonesia: Wood Mackenzie Berharap Jokowi Mereformasi Harga BBM Bersubsidi

,
Berita Harian Bisnis, Ekonomi, Pasar Modal Dan Perbankan Indonesia
Berita Bisnis Liputan6.com menyajikan kabar berita terkini dunia bisnis dan investasi, ekonomi, pasar modal hingga perbankan Indonesia 
46% Will Die Broke!

Are You a Baby Boomer? 46% will die broke. Don't become a statistic! Get your FREE "Retirement Kit" Today AVOID this unfortunate fate. Instant download available!
From our sponsors
Wood Mackenzie Berharap Jokowi Mereformasi Harga BBM Bersubsidi
Aug 1st 2014, 03:31, by Pebrianto Eko Wicaksono

Liputan6.com, Jakarta - Wood Mackenzie, sebuah perusahaan peneliti bidang energi, berharap pemerintah yang dipimpin oleh Joko Widodo (Jokowi) bisa melakukan perubahan terhadap kebijakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Perubahan tersebut wajib dilakukan karena terlalu membebani negara.

Kepala Riset Hilir Asia Pasifik Wood Mackenzie, Sushant Gupta mengatakan, subsidi adalah beban besar yang harus dipikul pemerintah kepada masyarakat. Dalam perhitungan Mackenzie, sekitar 60 persen dari total konsumsi BBM di Indonesia disubsidi oleh negara.

"Selama periode 2014-2020, kami memperkirakan total tagihan subsidi BBM menjadi sekitar US $ 120 miliar, dengan asumsi harga domestik di Indonesia  saat ini, hal ini menyumbang sekitar 3 persen dari produk domestik bruto (PDB)," kata Gupta, seperti yang dikutip, Jumat (1/8/2014).

Kerena itu, pemerintah diharapkan mereformasi harga BBM Bersubsidi sehingga bisa berdampak pada pengurangan permintaan jangka pendek.

Jika subsidi pada BBM bisa dikurangi tajam, diperkirakan bisa membuat penurunan permintaan premium sebesar 60 ribu barel per hari hingga 70 ribu barel per hari dan 45 ribu barel per hari hingga 50 barel per hari untuk solar.

"Ukuran pasar saat ini bahan bakar ritel bersubsidi (bensin dan solar) sangat kecil. Namun, ada potensi upside yang sangat besar jika pemerintah sepenuhnya deregulates pasar," ungkapnya.

Menurutnya, dengan adanya pengurangan subsidi pada BBM tersebut akan memberikan peluang pasar yang baik untuk pemain asing yang beroperasi di pasar.

"Tanpa subsidi bahan bakar eceran atau pemain baru yang ingin berinvestasi di sektor penyulingan dan ritel di Indonesia," pungkasnya. (Pew/Gdn)

(Arthur Gideon)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
FOTO.jpg
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions