Rita Ayuningtyas - 29 Juni 2014 09:59 wib
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. -- Ahok.org/MI/Metrotvnews
Metrotvnews.com, Jakarta: Galak. Itulah kesan yang melekat pada pria bernama Basuki Tjahaja Purnama ini. Sikapnya yang tegas dan tidak kenal ampun terhadap bawahan menjadi pendobrak kebiasaan para pejabat di Indonesia. Kebiasaan asal percaya yang seolah telah mengerak.
Namun, sikap pria yang akrab disapa Ahok tersebut menuai pujian di tengah hujatan. Seperti yang diketahui, sejumlah masyarakat tidak mendukungnya menggantikan sementara Joko Widodo yang cuti selama kampanye Pilpres 2014.
Sama halnya ketika Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan ingin menjadi Presiden RI pada 2019. "SAYA DOAKAN MIMPI PAK AHOK TERCAPAI,GO R1 4 2019 !!!!" tulis Hendra Lumbangaol dari Medan dalam laman Metrotvnews.com mengomentari pemberitaan tersebut.
Begitu pula dengan Suriyanto Limah, "Kalo gak bisa RI1, RI2 aja dampingin Jokowi lagi bersihin Indonesia."
Nah, apakah doa ini kembali diucapkan Ahok jelang ulang tahunnya?
Jika dilihat dari rekam jejaknya, suami Veronica Tan tersebut pernah menjabat sebagai anggota DPRD Belitung Timur (2004-2005). Pria yang memiliki nama Tionghoa Zhōng Wànxié itu lalu menjabat sebagai Bupati Belitung Timur ke-3 (3 Agustus 2005-22 Desember 2006).
Pada 11 Desember 2006, dia mengajukan pengunduran diri untuk maju dalam Pilgub Bangka Belitung 2007.
Sementara pada 2009, Ahok berhasil duduk di kursi DPR RI. Tiga tahun kemudian, tepatnya, 15 Oktober 2012, dia resmi bersanding dengan Joko Widodo sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Bagaimana menurut Anda? Pantaskah Ahok menjadi Presiden RI pada 2019? Yang jelas, bapak tiga anak ini sedang berulang tahun ke-48, Minggu 29 Juni 2014 lho. Selamat ulang tahun Ahok!
(Bob)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
