Minggu, 29 Juni 2014

Home » Metrotvnews.com Syndication: Menit-Menit yang Mencekam

,
Metrotvnews.com Syndication
Indonesian News Video Portal 
Looking for a Helpdesk?

Try Freshdesk - the preferred helpdesk system of over 15000 businesses. So easy, sets up in two minutes!
From our sponsors
Menit-Menit yang Mencekam
Jun 29th 2014, 00:30

Surat dari Brasil

- 29 Juni 2014 07:30 wib
REU/Ueslei Marcelino

REU/Ueslei Marcelino

Metrotvnews.com, Rio de Janeiro: Sorak–sorai para pendukung Brasil di Fan Fest, Rio de Janeiro seketika pecah setelah tendangan Gonzalo Jara, eksekutor kelima Cile dalam adu tendangan penalti menerpa tiang gawang. Suara petasan dari berbagai penjuru juga sontak terdengar.

Dalam duel babak 16 besar di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, kemarin, the Selecao akhrinya menang 3-2 lewat drama adu penalti. Neymar dan kawan-kawan pun berhak melaju ke perempat final.

Meski begitu bukan perkara mudah bagi tim besutan Felipe Scolari itu untuk melaju ke babak 8 besar. Mereka bahkan harus bertarung selama 120 menit mengakhirinya dengan adu tendangan dari jarak 12 meter untuk membungkam tetangganya di Amerika Latin itu.

Itu sebabnya para suporter Brasil mengaku begitu tegang melihat perjuangan para pemain idola mereka. Bahkan saat adu tendangan penalti, hampir semua fan Canarinho terdiam, terutama saat kedudukan 2-2.

Suasana hening itu tentu kontras dengan banyaknya manusia yang ada di sekitar Fan Fest. Keheningan itu semakin mencekam saat Neymar melakukan tendangan penalti dan disusul kemudian oleh Jara. Baru setelah eksekutor terakhir Cile itu gagal, suasana berubah menjadi bergemuruh.

"Saya benar-benar khawatir Neymar gagal mengeksekusi tendangan itu, karena beban dia terlalu berat, padahal dia masih cukup muda," ujar seorang suporter Brasil, Orlando.

"Benar-benar pertandingan yang menengangkan dan menguras emosi. Saya bahkan sampai harus memecahkan botol bir saya untuk mengurangi ketegangan," timpal supporter lainnya, Nimitz.

"Terus terang tadi pas adu penalti saya tidak mau lihat. Untungnya kami menang," kata Carla Lee, 22.

Di sisi lain, kekecewaan terbayang jelas di raut wajah para pendukung Cile. Optimisme mereka untuk mempermalukan tuan rumah kalah kandas lewat drama adu penalti.

Meski begitu mereka tidak terlalu sedih. Sebab para pemain sudah berjuang sungguh-sungguh dan mereka pun kalah terhormat.

"Bagaimanapun kekalahan pasti mengecewakan. Namun kami bangga dengan perjuangan para pemain. Mereka kalah terhormat. Selamat buat Brasil. Selamat berpesta," ujar seorang pendukung Cile, Oscadivio.

Dalam duel tersebut, Brasil sempat unggul lebih dulu lewat gol David Luiz menit ke-18. Namun Cile berhasil menyamakannnya lewat Alexis Sanchez menit 32. Sayangnya setelah dua gol itu, kedua tim tidak mampu lagi mencetak gol hingga pertandingan berakhir dan perpanjangan waktu 2x15 menit.

Cile sendiri, sepanjang keikutsertaannya di Piala Dunia baru empat kali lolos fase grup termasuk tahun ini. Ironisnya, langkah mereka selalu dihentikan Brasil.

Pada Piala Dunia 1962 misalnya, mereka dihentikan Brasil 2-3 di semifinal. Kemudian di Piala Dunia 1998 lagi-lagi mereka harus mengakui keunggulan the Selecao.

Kala itu mereka yang masih diperkuat Ivan Zamorano dan Marcelo Salas takluk 1-4. Empat tahun lalu, mereka dibantai Brasil 0-3 di perdelapanfinal. (Achmad Maulana)

(Jco)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions