Ladang minyak. (Foto: Okezone) JAKARTA - Harga minyak mentah mengalami penurunan mingguan terbesar sejak bulan Maret 2014, yakni sebesar 1,3 persen. Hal ini terkait dengan konflik Irak di wilayah utama yang menjadi penghasil minyak.
Menteri Perminyakan Irak menyatakan akan mempercepat ekspor di bulan depan. Direktur Analisis Energi Grup LLC, Tom Finlon, mengatakan produksi minyak di Irak masih aman.
"Untuk saat ini produksi Irak terlihat aman, itu yang membuat pasar stabil," katanya, seperti yang dilansir Bloomberg, Sabtu (28/6/2014).
Harga minyak untuk pengiriman minyak mentah untuk bulan Agustus naik 9 sen dan ditutup pada USD113,30 per barel di ICE Futures Europe, London.
Sementara untuk WTI, harga minyak untuk pengiriman bulan Agustus turun 10 sen menjadi USD105,74 per barel di New York. Harga turun 1,4 persen pada minggu ini.
"Ekspor minyak akan mengalami peningkatan besar, hingga saat ini tidak ada yang mencerminkan hal negatif pada produksi dan ekspor minyak mentah Irak," papar Menteri Perminyakan Irak Abdeul Kareem Al-Luabi.
Menurutnya peningkatan produksi dan ekspor minyak mentah karena meskipun terjadi konflik, perusahaan bekerja secara normal. "Perusahaan minyak internasional bekerja secara normal," tukasnya. (wdi)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.