Minggu, 01 Juni 2014

Home » Berita Harian Bisnis, Ekonomi, Pasar Modal Dan Perbankan Indonesia: Analis: PLN Tak Perlu IPO Bila Hanya Lepas 5% Saham ke Publik

,
Berita Harian Bisnis, Ekonomi, Pasar Modal Dan Perbankan Indonesia
Berita Bisnis Liputan6.com menyajikan kabar berita terkini dunia bisnis dan investasi, ekonomi, pasar modal hingga perbankan Indonesia 
Great rates not enough?

OptionsHouse is a cutting-edge platform with award-winning technology. Even with our professional tools, you'll still pay great rates.
From our sponsors
Analis: PLN Tak Perlu IPO Bila Hanya Lepas 5% Saham ke Publik
Jun 1st 2014, 01:03, by Fiki Ariyanti

Dari 12 PLTA yang ada, salah satu yang PLTA yang menjadi andalan dalam menyuplai energi listrik adalah PLTA Sutarmi (Dok PLN)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada mengimbau kepada PT PLN (Persero) untuk memupus niatnya menawarkan saham perdana ke publik (Initial Public Offering/IPO) apabila hanya melepas saham 5% ke publik.

"Sedikit sekali (lepas saham). Mending nggak usah kalau cuma segitu," tegas Reza kepada Liputan6.com di Jakarta, seperti ditulis Minggu (1/6/2014).

Dia menilai, jika Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang kelistrikan ingin menjadi perusahaan publik, maka harus menawarkan saham perdana lebih dari 5%.

"Yang namanya mau jadi perusahaan publik, porsi publik seharusnya bisa lebih besar dari itu," ucapnya.

Reza menyarankan agar PLN melepas saham ke publik sebesar 40%. Jika ingin aset tetap aman, lanjutnya, dari angka itu sebesar 80%-85% dipatok untuk pembeli investor lokal.

"Nah sisanya boleh asing, jadi tetap punya pribumi kan. Kalau terlalu mikir risiko aset dan cuma lepas 5%, ya mending nggak usah," terang dia.

Apabila PLN tetap keukeh IPO, Reza mengusulkan, supaya realisasi bisa dilaksanakan usai pemilihan umum (pemilu) presiden dan pemerintahan baru telah terbentuk. "Kalau lihat dari siklus market, lebih baik (IPO) di periode Oktober-November," cetus Reza.

Sebelumnya, Direktur Utama PLN, Nur Pamudji mengaku perseroan akan melepas saham hanya 5%. Pasalnya jika terlalu besar akan berisiko karena aset PLN sangat besar Rp 500 triliun.

"Market bisa menilai bagus tidak keputusannya. Tapi jangan gede-gede soalnya aset PLN besar Rp 500 triliun. Sekedar acuan di bawah 5%," tutur Nur.

Dia menuturkan, bila PLN masuk bursa saham maka dapat melihat kinerja PLN yang tercermin di harga sahamnya. Dengan melihat kinerja saham PLN maka dapat mengetahui nilai PLN.

"PLN ingin IPO sedikit, karena saya juga ingin dinilai market. Sebenarnya PLN berprestasi atau tidak sih," kata Nur. (Fik/Ahm)

(Agustina Melani) ;

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions