Metrotvnews.com, Yogyakarta: Gama Leading Economic Indicator Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada membeberkan prediksi, perekonomian Indonesia akan melambat pada kuartal II tahun 2013.
"Perlambatan perekonomian di tahun 2013 secara umum dipengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi global dan harga BBM serta adanya pengaruh kebijakan pemerintah dalam menghadapi tahun politik," terang Tri Widodo, Peneliti Gama LEI dan juga Ketua Jurusa Iilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Rabu (19/6), dalam acara diskusi bertajuk, Ekonomi Indonesia Tersandera BBM, di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.
Gama LEI memperkirakan, pertumbuhan PDB riil YoY secara umum masih tidak menunjukkan optimisme. Menurutnya, jika prediksi perlambatan ekonomi tersebut benar-benar terjadi berarti pemerintah dan internasional tidak berbuat apa-apa agar perlambatan ekonomi tidak terjadi.
Untuk kuartal II dan III 20013, pertumbuhan PDB riil diperkirakan, masing-masing sebesar 6,02%, rentang 0,2% dan 6,05 rentang 0,2%. Dengan melihat perkembangan perekonomian Indonesia, pada 2013 dan 2014, masing-masing diprediksi sebesar 6,13% rentang 0,22% dan 6,19% rentang 0,21%.
Untuk tingkat inflasi, ungkapnya, periode kuartal II dan III tahun 2013, tingkat inflasi diperkirakan 5,93% dan 6,12%. Secara keseluruhan, inflasi pada 2013 diprediksi mencapai 5,71%, sedangkan pada 2014 mencapai 5,66%.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, pada kuartal II 2013, diprediksi capai IDR 9.837 per USD dengan rentang 44,32, sedangkan pada kuartal III 2013 diperdiksi berada pada kisaran IDR 9.834 per USD dengan rentang 52,74.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika untuk tahun 2013 diperkirakan dalam kisaran IDR 9.818 per USD dan IDR 9.831 per USD pada 2014.
Sebelumnya, Gama LEI juga telah pemprediksi perlambatan ekonomi Indonesia sebanyak duakali, yaitu pada kuartal IV 2012 dan kuartal I 2013 masing masing year on year sebesar 6,11 persen dan 6,01 persen. (Ardi)
Editor: Agus Tri Wibowo
