Akhir pekan, Dow dan S&P terkoreksi
J Erna
Sabtu, 29 Juni 2013 − 10:38 WIB
Ilustrasi
Sindonews.com - Indeks Dow Jones dan S&P mengakhiri perdagangan Jumat waktu setempat dengan terkoreksi, setelah tiga hari berturut-turut reli di zona hijau, sedangkan Nasdaq berhasil bertahan.
"Menurut saya, momentum tersebut sudah terbentuk pada akhir kuartal pertama, sehingga memberikan awal sebuah fenomena. Suku bunga yang rendah telah menjadi dasar kinerja pasar saham di kuartal II tahun ini," kata Head of Capital Markets MLV & Co, Randy Billhardt seperti dilansir Reuters, Sabtu (29/6/2013).
Indeks Dow Jones dan S&P terkoreksi setelah berfluktuasi pada perdagangan Jumat, sedangkan indeks Nasdaq berhasil menguat tipis. Perdagangan saham dibuka langsung melemah, dengan pelemahan ditopang saham sektor teknologi. Sementara delapan dari 10 sektor di indeks S&P 500 melemah, hanya saham utilitas dan konsumen yang ditutup menguat.
Kendati pasar saham pada akhir pekan ini berfluktuasi, namun kalangan analis mengatakan bahwa fluktuasi cenderung menurun karena investor telah berdamai dengan kenyataan bahwa The Fed akan mengakhiri program stimulus moneter.
Pada perdagangan terakhir, indeks Dow Jones turun 114,89 poin atau 0,76 persen menjadi 14.909,60; indeks S&P 500 melemah 6,92 poin atau 0,43 persen menjadi 1.606,28, sedangkan indeks Nasdaq naik 1,38 poin atau 0,04 persen menjadi 3.403,25.
Tercatat, volume perdagangan menjadi kedua yang tertinggi sepanjang tahun ini, yakni mencapai 10 miliar saham ditransaksikan di Bursa Amerika Serikat. Transaksi saham melonjak menuju penutupan, dimana setengah dari jumlah saham ditransaksikan pada setengah jam terakhir perdagangan karena investor mengantisipasi data terbaru pemulihan indeks dari Russell Investments.
(
rna)