Metrotvnews.com, Jakarta: Sekitar 15,5 juta rumah tangga sasaran direncanakan akan menerima bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM). Angka itu didapat berdasarkan data terakhir hasil survei Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2011.
"Terdiri dari kategori pengelompokan miskin dan hampir miskin. Kenapa yang hampir miskin juga masuk, karena ini rentan. Kalau ada kenaikan harga, terutama karena dampak BBM ini bisa jatuh miskin. Oleh karena itu perlu diberi bantuan sementara supaya daya belinya tidak turun," ujar Kepala Bappenas Armida Alisjahbana di Komplek Parlemen, Senin (3/6) siang.
Terkait apakah BLSM akan tepat sasaran atau tidak, Armida mengatakan, data-data yang sudah didapat kemudian diverifikasi kembali. "Data juga diverifikasi ulang ke daerah. Mereka diberi kesempatan memverifikasi, mengirimkan ulang konfirmasi kalau ada perubahan, ketidaktepatan, dsb. Jadi sudah mulai proses itu oleh tim nasional pencepatan penanggulangan kemiskinan (TNP2K)," ujarnya.
Rumah tangga sasaran BLSM, menurut Armida, sama dengan penerima raskin dan bantuan siswa miskin (BSM)." BLSM, kalau disetujui, sama dengan raskin dan BSM," tutupnya.
Editor: