Metrotvnews.com, Jakarta: Sembari menunggu pengumuman penaikan harga BBM bersubsidi, pemerintah akan langsung menyalurkan kartu bantuan kompensasi kepada rakyat miskin pada 6 Juni. Kartu tunggal itu akan digunakan untuk pembagian beras untuk rakyat miskin (raskin), bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM), bantuan siswa miskin (BSM), dan program keluarga harapan (PKH).
Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Penanggulangan Kemiskinan Setwapres RI Bambang Widianto ketika dihubungi Media Indonesia di Jakarta, Jumat (31/5), mengakui hal itu. "Iya nanti kartu tunggal itu akan dibagikan pada 6 Juni, nanti kantor Pos yang akan membagikan."
Sebanyak 15,5 juta kepala keluarga yang akan menerima kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan diberikan kartu. Adapun penerima kartu ada para rumah tangga sasaran (RTS).
Bambang membantah kartu itu akan langsung digunakan untuk membagikan BLSM. Sebab, DPR belum menyetujui mekanisme BLSM tersebut. Ia menyebut kartu tunggal itu sementara akan digunakan untuk bantuan raskin.
"Kartu itu kan kartu raskin dulu, belum BLSM, tunggu DPR. Kartu itu sebenarnya kartu penanda RT orang miskin. Kalau BLSM disetujui ya digunakan," papar Bambang.
Dia menjelaskan, pemerintah akan menaikkan kuota raskin dari 12 kali sebulan menjadi 15 kali sebulan. Lalu untuk PKH, satuan biayanya akan dinaikkan dari Rp1,4 juta per keluarga menjadi Rp1,8 juta per keluarga.
Untuk BLSM, rencananya akan diberikan untuk lima bulan dengan periode pembayaran dua kali, yang pertama per dua bulan sekali dan terakhir per tiga bulan sekali. Kisarannya Rp150 ribu per bulan.
Pembagian kartu itu menimbulkan dugaan pemerintah akan segera mengumumkan penaikan harga BBM pada 6 Juni mendatang. (Fidel Ali Permana)
Editor: Henri Salomo Siagian
