Metrotvnews.com, Jakarta: Harga sejumlah kebutuhan pokok merangkak naik. Salah satunya, pada komoditi beras. Walau kenaikannya berkisar Rp100-Rp500 per kilogram, tapi pedagang mulai mengeluhkannya.
"Awal Juni lalu mulai naiknya," ujar pedagang beras di Pasar Palmerah, Fox (34), kepada Metrotvnews.com, Jakarta, Senin (17/6).
Pemilik Toko Beras Lumbung Berkat tersebut mengatakan beras yang mengalami kenaikan tertinggi adalah IR 42. Beras yang biasa digunakan untuk nasi goreng dan ketupat itu naik hingga Rp500 per kilogram.
"Biasa saya beli Rp81.000 terakhir Rp85.000 untuk IR 42 atau yang biasa disebut beras pera," kata dia.
Sementara untuk beras dengan kualitas menengah hanya naik Rp100-Rp200, menjadi sekitar Rp7000 per kilogram. Sedangkan beras kualitas tinggi dijual dengan harga Rp9000 per kilogram.
Walau relatif kecil, Fox mengkhawatirkan kenaikan ini akan terus terjadi hingga sebelum Lebaran. Konsumen pun, lanjutnya, terus mengeluh.
"Sekarang stok masih aman, tapi harganya itu masih berubah-ubah, Rp50-Rp100 naiknya pas awal. Konsumen, kita naikin Rp5000 per karung sudah komplain," kata dia.
Oleh karena itu, dia meminta pemerintah mampu mengendalikan harga beras di pasaran.
Hal yang sama juga diminta Sobirin. Pedagang sembako di Pasar Palmerah itu ingin harga dan pasokan beras, stabil. "Konsumen pada mengeluh, ini sudah naik, sementara kalau kita tidak menaikkan, kita tidak bisa jual," jelasnya.***
Editor: Tjahyo Utomo