Selasa, 18 Juni 2013

Home » METRO TV NEWS EKONOMI: Bank Masih Tertarik Instrumen Tenor Pendek

,
METRO TV NEWS EKONOMI
Metrotvnews Indonesia News Video Portal // via fulltextrssfeed.com
Bank Masih Tertarik Instrumen Tenor Pendek
Jun 17th 2013, 22:41

Metrotvnews.com, Jakarta: Rencana Bank Indonesia (BI) yang akan mengeluarkan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dengan tenor 1 tahun, disambut positif pelaku industri. Akan tetapi, bank-bank mengaku lebih tertarik pada instrumen bertenor pendek.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menilai bahwa SBI bertenor 1 tahun ini bagus guna mengurangi spekulasi dan menjaga inflasi. Instrumen simpanan itu juga baik bagi bank yang memiliki cadangan likuiditas jangka panjang.

"Tapi, bagi bank yang likuiditas jangka pendek, kurang menarik," sebut Kokok Priyo Djatmiko, Money Market Chief Dealer Interest Rate Trading Department Treasury Group Bank Mandiri, melalui telepon Senin, (17/6).

Ia menyebutkan selama ini Mandiri lebih tertarik menyimpan untuk struktur dana jangka pendek. Perseroan masih banyak menyimpan dana di Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (Fasbi) yang bersifat overnight dan term deposit yang bertenor 1-2 minggu.

"Hal terpenting dalam pemilihan investasi yakni melihat seperti apa struktur pendanaan bank tersebut," tegas Kokok.

Sesuai laporan keuangan kuartal I-2013, Mandiri membukukan Current Account Saving Account (CASA) di Mandiri memegang porsi lebih besar dibanding deposito. Dana murah di Mandiri yakni Rp 265,5 triliun atau 64,8% terhadap total Dana Pihak Ketiga (DPK), Rp 409,7 triliun.

Dihubungi terpisah, Wakil Direktur PT Bank Mayapada Tbk (MAYA), Vinsensius Chandra menyebut bahwa pihaknya juga lebih banyak melakukan investasi dengan tenor pendek. Mayapada lebih suka menyimpan dana pada term deposit yang bertenor harian.

"Kita lebih banyak pada term deposit yang jangka pendek. Tidak mau jangka panjang dengan alasan cukup likuid," kata Vinsensius.

Secara keseluruhan investasi, 95% dana Mayapada ditempatkan di instrumen BI. Kemudian dari jumlah tersebut, 80% disimpan di term deposit. "Kita cukup konservatif dalam pengelolaan likuiditas," akunya.

PT Bank Mega Tbk. (MEGA) pun menyatakan hal yang serupa. Menurut Direktur Treasury Bank Mega, Sugiharto, tersedianya SBI jangka 1 tahun akan menyediakan lebih banyak alternatif bagi investor untuk menanamkan dananya dengan risiko minimal dan jangka waktu relatif panjang.

"Dalam situasi tingkat bunga stabil, instrumen ini akan digemari investor dan bank. Namun untuk pengelolaan kelebihan dana jangka pendek, treasury manajemen bank-bank akan lebih convenient membeli surat berharga jangka pendek," terang Sugiharto.

Apalagi, saat ini tren suku bunga cenderung naik. Ini membuat perbankan tak berpikir ulang untuk memilih penyimpanan dana pada investasi bertenor pendek. Dibanding SBI bertenor 1 tahun, ia menyatakan bahwa Bank Mega malah lebih tertarik pada rencana BI untuk memperbolehkan term deposit untuk segera bisa diperdagangkan antar bank. (Daniel Wesly Rudolf)


Editor: Afwan Albasit

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions