APBNP 2013 disahkan, triple winning bagi pemerintah
Ameidyo Daud
Selasa, 18 Juni 2013 − 13:27 WIB
Menteri Keuangan, M Chatib Basri/Foto: Ist
Sindonews.com - Menteri Keuangan M. Chatib Basri mengatakan, dengan disahkannya postur APBN 2013 yang salah satu substansinya adalah mengurangi subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), merupakan triple winning (tiga kemenangan) bagi kondisi makro Indonesia.
"Yang saya mau bilang dengan pemerintah address isu BBM dan menyelesaikan APBNP 2013 ini adalah hal yang baik bagi makro kita, bahkan saya akan katakan ini merupakan triple winning bagi kondisi makro kita," ujarnya di gedung Kementerian Keuangan, Selasa (18/6/2013).
Dia menyebut kemenangan pertama adalah menaikkan ruang fiskal untuk alokasi anggaran dari subsidi tersebut. "Dengan menaikkan BBM akan ada fiscal space untuk alokasi anggaran," katanya.
Kemenangan yang kedua, lanjut Chatib, adalah alokasi anggaran yang bisa diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Alokasinya diubah jadi pro masyarakat yang miskin. Redistribusi anggaran kepada masyarakat miskin, koefisien begini lebih baik. Di parlemen fraksi-fraksi bilang 70 persen penikmat BBM bersubsidi adalah 20 persen masyarakat dengan pendapatan teratas," paparnya.
Yang ketiga, dengan penyesuaian postur APBNP 2013, maka ini akan memaksa pemerintah mengembangkan bahan bakar selain fosil dan mengurangi konsumsi bahan bakar fosil itu sendiri. "Ketiga, dengan kenaikan BBM konsumsi fossil fuel akan berkurang," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, rapat paripurna DPR RI mengenai Rancangan Undang-undang (RUU) Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2013 yang salah satunya membahas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, berlangsung alot.
Opsi voting pun akhirnya dilakukan untuk menentukan kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut. Ketua DPR RI Marzuki Alie mengungkapkan, bahwa sebagian besar anggota dewan menyetujui RAPBNP.
"338 menerima RAPBNP dan 181 menolak RAPBNP," kata Marzuki Alie, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, kemarin malam.
(
gpr)
