Selasa, 25 Juni 2013

Home » Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com: Harga minyak dunia tertutupi krisis China

,
Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com
// via fulltextrssfeed.com
Harga minyak dunia tertutupi krisis China
Jun 25th 2013, 12:27

Harga minyak dunia tertutupi krisis China

Dani Mohammad Dahwilani

Selasa,  25 Juni 2013  −  19:27 WIB

Harga minyak dunia tertutupi krisis China

Ilustrasi/Foto: Istimewa

Sindonews.com - Harga minyak global hari ini sempat naik, namun peningkatan tertutupi kekhawatiran krisis kredit di China, yang merupakan negara konsumen energi terbesar di dunia.

Dealer juga menunggu data ekonomi AS sebagai petunjuk apakah Federal Reserve AS (Fed) akan mulai meredakan program stimulus besar-besaran atau tidak.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus naik 65 sen menjadi USD101,81 per barel pada transaksi di London. Sementara kontrak utama New York, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) light sweet untuk Agustus, menambah 71 sen menjadi USD95,89 per barel, setelah rebound tajam pada Senin (24/6/2013), di tengah berita penutupan pipa Kanada.

"Harga minyak mentah sedang berjuang mendapatkan landasan yang signifikan. Namun, telah berhasil mengambil pekan terendah karena kekhawatiran likuiditas China dan data awal PMI yang dirilis minggu lalu, terus membebani prospek permintaan global," kata analis Sucden, Kash Kamal, seperti dilansir dari Global Post, Selasa (25/6/2013).

Data harga rumah AS dan pesanan barang tahan lama pada Mei serta kepercayaan konsumen pada Juni akan dirilis Selasa (25/6/2013) waktu setempat. Sementara perkiraan ketiga departemen perdagangan AS atas PDB pada kuartal pertama 2013 akan dirilis keesokan hari.

"Tak seorang pun tampaknya ingin mengambil posisi pasar saat ini," kata David Lennox, analis sumber daya Fat Prophets, Sydney.

"Angka PDB (produk domestik bruto) AS terbaru dan angka-angka ekonomi penting lainnya yang keluar akhir pekan ini akan memberikan indikasi arah ekonomi AS dan The Fed," tambahnya.

Lennox menuturkan, investor mengantisipasi data optimis, yang bisa memaksa Federal Reserve AS melakukan putaran pembelian obligasi USD85 miliar bulanan pada akhir tahun ini.

Ketua Fed Ben Bernanke, pekan lalu, mengatakan bank sentral AS dapat kembali ke skema jika perekonomian terus membaik.

(dmd)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions