Metrotvnews.com, Jakarta: Direktur Indef Enny Sri Hartati mengkritik sikap pemerintah yang menghubungkan penaikan harga BBM subsidi dengan BLSM.
Menurutnya, naik atau tidaknya harga BBM, negara wajib melindungi masyarakat miskin.
"Kenapa pembahasan BBM selalu disandingkan BLSM? Dulu BLT (Bantuan Langsung Tunai). Nggak ada hubungannya. Kewajiban negara melindungi masyarakat miskin BBM naik atau tidak naik," ujar Enny.
Ia juga menilai, konsep BLSM untuk melindungi masyarakat miskin tidak tepat. Sebab, lanjutnya, dampak BBM tidak bersifat sementara melainkan bersifat lama.
"Kalau memang tujuannya melindungi masyarakat miskin, kenapa bentuknya BLSM? Namanya aja sementara. Dampak kenaikan BBM kan tidak sementara," kata Enny.
Ia memaparkan, penaikan harga BBM subsidi tahun ini memang diperlukan. Apalagi, berdasarkan kajian objektif, jika BBM tidak kunjung dinaikkan, subsidi tahun 2014 akan menembus angka Rp400 Triliun.
Sementara untuk 2013, subsidi menembus Rp350 Triliun.
Editor: Edwin Tirani