KRL Kreta Api di Stasiun Manggarai (Ist)
"Kita tidak dapat mempertahankannya."
JAKARTA, Jaringnews.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) positif menghapus operasi Kereta Api Rel Listrik (KRL) Ekonomi untuk Jakarta, Bogor Depok Tangerang Bekasi (Jabodetabek). Alasannya KRL Ekonomi yang sudah tua, tidak layak dan sering mogok sehingga mengganggu perjalanan kereta api lainnya.
"Kita tidak dapat mempertahankannya, karena perawatannya yang begitu besar disamping anggaran yang minim," ujar Direktur Utama PT KAI Commuter Line Jabodetabek, Tri Handoyo di Jakarta, Senin (1/4).
Untuk itu, kata Handoyo, agar dapat mengoperasikan KRL Ekonomi terus berjalan, pemerintah lebih memperhatikan kondisi alat transportasi kereta itu daripada harus mensubsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tidak tepat sasaran.
"Tugas pemerintah memberikan subsidi pada alat transportasi massal yang dibutuhkan masyarakat seperti kereta api itu," tutur Tri.
Dia menambahkan, sebaiknya semua orang juga berhak mendapatkan pelayanan yang sama, baik pengguna KRL Ekonomi maupun pengguna KRL non ekonomi. Untuk mendapatkan pelayanan yang sama, tugas pemerintah memberikan subsidi.
Mengenai bagaimana mekanisme dan berapa besarnya subsidi itu tergantung dari pemerintah. "Mungkin nantinya akan diberi kartu khusus kepada penumpang yang terbatas. Pendataan akan bekerja sama dengan Departemen Dalam Negeri. Sedangkan, besarnya subsidi tergantung dana pemerintah," beber Handoyo.
Selain itu kata Handoyo, perlunya juga diterapkan menggunakan sistem e-ticketing (tiket elektronik) tetapi pihaknya juga akan mengundurkan penerapannya sampai bulan Juni.
"E-ticketing rencana akan diterapkan mulai Juni di Jabodetabek untuk single trip, namanya tetap sama, komet," ujar Tri.
Tri mengungkapkan, bahwa tarif dari e-ticketing tersebut nantinya tidak berubah hanya ada perubahan sistem yang baru yakni dengan menggunakan elektronik.
(Alb / Ara)
http://jaringnews.com/ekonomi/umum/37620/penghapusan-krl-ekonomi-jabodetabek-pasti-diterapkan-juni
