ilustrasi
Nantinya konsumsi energi berbanding terbalik dengan produksi energi.
JAKARTA, Jaringnews.com - Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) memprediksi pada 2015 Indonesia akan menjadi net importir energi. Hal didasari tingginya jumlah penduduk sampai meningkatnya pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan konsumsi energi yang sudah terlampau besar.
Menurut Ketua Umum IAGI Rovicky Dwi Putrohohari, nantinya konsumsi energi berbanding terbalik dengan produksi energi yang akan dihasilkan oleh Indonesia.
"Di 2025 kita akan jadi net importir energi jika memang proyek Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) juga berjalan dengan baik," ujar Rovicky ketika ditemui seusai peluncuruan buku "Dari Pangkalan Brandan Migas Indonesia, di Jakarta, Sabtu (30/3).
Rovicky menjelaskan, pada saat memasuki di 2020 hingga 2030 Indonesia memasuki demografi baru dimana lesatan jumlah penduduk akan terjadi cukup pesat. Ini yang bakal menyulitkan pemerintah dalam mereduksi peningkatan konsumsi energi dan memperbesar produksi energi.
Menurut Rovicky, proyeksi kondisi tersebut yang akan menjadi pekerjaan rumah pemerintah saat ini. Karena proyek energi yang dihasilkan saat ini akan meenjadi pertaruhan penting di masa mendatang."Kalau prediksi yang saya katakan tadi terjadi lantas apa yang akan kita berikan bagi generasi mendatang," imbuhnya.
Oleh sebab itu, Rovicky sangat berharap, bahwa perlu ditata kembali dari segi kebijakan regulasi dengan upaya meningkatkan dan memperbesar proyek penemuan energi yang harus diperbesar secara masif. Di samping itu, penemuan energi baru dan terbarukan (EBT) perlu menjadi acuan pemerintah untuk mengalihkan konsumsi energi konvensional.
"Pemerintah punya pekerjaan rumah yang sangat besar hingga kini. Kami harapkan pemerintah saat ini fokus juga untuk mengembangkan EBT," jelas Rovicky.
(Alb / Ara)
http://jaringnews.com/ekonomi/sektor-riil/37479/indonesia-bakal-jadi-net-importir-energi-pada-
