Investor Indonesia Masih Bergantung Investasi Dana Tunai dan Properti
INILAH.COM, Jakarta - Manulife Investor Sentimen Index di Asia menunjukkan investor Indonesia paling optimis di Asia terhadap berbagai macam instrumen investasi terutama dana tunai dan properti.
CEO Manulife Asia, Robert A. Cook mengatakan, dari sudut pandang investasi tidak ada tempat yang lebih menarik dibandingkan Asia sekarang. Sebab, terdapat begitu banyak peluang di seluruh wilayah Asia untuk yang ingin berinvestasi guna meraih laba. Para investor Indonesia merupakan kelompok paling optimistis terhadap kondisi investasi dibandingkan dengan para investor lainnya di Asia.
"Manulife Investor Sentimen Index di Asia berdasarkan wawancara 3.500 responden di tujuh pasar Asia, menunjukkan para investor di pasar negara maju di Asia masih merasa kurang percaya bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi. Tercatat Hong Kong dan Taiwan tercatat sebagai negara paling pesimistis.
Namun, hal ini berlawan dengan tingkat kepercayaan para investor di negara berkembang di Asia seperti Indonesia dan Malaysia serta negara maju seperti Kanada dan Amerika Serikat," kata Robert dalam keterangan resminya, Selasa (24/2/2013).
Meski demikian, investor Indonesia paling pesimistis terhadap saham dan ekuitas. Hal itu karena investor Indonesia masih mengandalkan dana tunai dan properti sebagai instrumen investasinya.
Menurut survei tersebut, alasan utama penyebab para investor Indonesia percaya, saat ini merupakan waktu yang kurang baik untuk berinvestasi di saham. Sebab pasarnya yang tidak stabil dan keyakinan investasi lainnya dapat memberikan keuntungan yang lebih tinggi.
"Para investor di Indonesia lebih memilih instrumen investasi yang beresiko lebih rendah dan memiliki pengetahuan yang minim mengenai saham. Padahal pada kenyataannya Indeks Harga Saham Gabungan terus bertumbuh dengan kuat dari tahun ke tahun yang menunjukkan kondisi pasar yang baik," tutur Cook. [hid]
http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1973783/investor-lokal-lebih-andalkan-properti
