Pasca kenaikan BBM
Menkeu belum bisa perkiraan angka inflasi Juni
Ameidyo Daud
Rabu, 26 Juni 2013 − 15:01 WIB
Menteri Keuangan, M Chatib Basri/Foto: Ist
Sindonews.com - Menteri Keuangan M. Chatib Basri mengaku belum mengetahui angka perkiraan inflasi bulan Juni pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Tetapi dia menyebut angka tambahan inflasi sampai akhir tahun 2013 nanti sebanyak 2,46 persen.
"Apakah dia (inflasi) akan naik langsung di bulan Juni saya kira tidak akan terjadi lonjakan langsung sebesar 2,46 persen. Dan kalau lihat dari trennya biasanya setelah 3 bulan dia akan mengalami penurunan. Jadi kalau bulan per bulan saya akan cek angkanya, tapi kalau sampai akhir tahun itu sebesar 2,46 persen," ujarnya di gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/6/2013).
Chatib mengutarakan akan memantau angka inflasi dari bulan per bulan. Dia juga berjanji akan memitigasi angka inflasi hingga mencapai 7,2 persen di tahun ini.
"Jadi bulan per bulan harus dicek angkanya sampai akhir tahun sebesar 7,68 persen tetapi dengan upaya seperti mitigasi yang dilakukan pemerintah dengan pasokan (suplai) sehingga saya harapkan akhir tahun bisa sebesar 7,2 persen," pungkas Chatib.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan inflasi bulan Juni masih berpotensi berada di bawah satu persen, meskipun dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada akhir pekan lalu mulai terasa.
Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo, berdasarkan pantauan harga sampai dengan minggu ketiga Juni ini, belum ada lonjakan harga pangan pokok yang signifikan.
Hanya ada beberapa bahan pangan yang mengalami peningkatan harga, seperti cabai yang harganya meningkat karena imbas dari musim penghujan yang masih terjadi dan daging ayam yang mengalami kenaikan harga karena antisipasi puasa serta dampak dari substitusi daging sapi.
"Sampai hari ini belum cukup terlihat (dampak kenaikan harga BBM). Sampai minggu ketiga masih menggunakan harga lama, jadi peranannya ke inflasi hanya 20-25 persenan. Jadi masih ada peluang bagi inflasi Juni untuk berada di bawah satu persen," terangnya.
(
gpr)