TEMPO.CO, Jakarta - Antisipasi menjelang libur panjang mendorong pasar untuk merealisasikan keuntungannya di bursa.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan sesi satu ditutup melemah 18,5 poin (0,36 persen) ke level 5.080,17. Volume perdagangan mulai menipis hanya 3 miliar lembar saham dengan nilai transaksi Rp 2,8 triliun.
Analis dari PT First Asia Capital, Ivan Kurniawan, mengatakan aksi ambil untung lanjutan kembali melanda bursa saham. "Ambil untung terjadi pada sejumlah saham sektoral yang selama sentimen pemilihan presiden menjadi penopang penguatan indeks, seperti sektor infrastruktur, konstruksi, semen, perbankan, dan properti."
Bursa Asia cenderung variatif hingga pukul 13.00 WIB dengan Nikkei 225 menguat 0,81 persen, Strait Times melemah 0,36 persen, dan indeks Hang Seng melemah 0,07 persen. Sejumlah data ekonomi yang bervariasi membuat penguatan di bursa Asia tertahan.
Dari dalam negeri, rilis laporan keuangan emiten mencatat pertumbuhan laba yang sesuai ekspektasi. "Namun, suasana perdagangan menjelang libur panjang membuat pasar bermain lebih aman," kata Ivan.
Indeks diperkirakan bergerak di kisaran 5.030-5.100. Penembusan support 5.030 membuka peluang reversal (pembalikan arah) IHSG.
PDAT | M. AZHAR
Baca juga:
Asing Masih Mendominasi Investasi di Indonesia
Mudik, Garuda Siapkan Pesawat Berbadan Besar
Permintaan Buah dan Sayur Mencapai Rp 700 Triliun
Pemerintah Memperketat Ekspor Batu Bara
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.