TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok menargetkan pembangunan enam ruas jaln tol dalam kota Jakarta rampung dalam waktu tiga tahun. "Enam ruas jalan tol ini harus selesai dalam tiga tahun untuk mempercepat penyelesaian masalah transportasi Jakarta," ujar Ahok saat menghadiri pengesahan perjanjian pembangunan jalan tol dalam kota di Kementerian Pekerjaan Umum pada Jumat, 25 Juli 2014. (Baca juga: Empat Program Prioritas Ahok Saat Jadi Gubernur)
Pembangunan enam ruas tersebut awalnya direncanakan dalam tiga tahap dan baru akan rampung pada 2022. Namun Ahok mendesak jalan tol tersebut harus dikerjakan dalam satu tahapan saja secara paralel. (Baca juga: Ancol Tambah Kepemilikan di Kontraktor Jalan Tol)
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menyambut baik keinginan Ahok itu. "PU akan melakukan apa pun untuk mendorong pengerjaan jalan tol ini selesai dalam satu tahapan," ujarnya pada kesempatan yang sama.
Djoko hanya mengingatkan, pengerjaan jalan tol jangan terlalu mengganggu lingkungan sekitar. "Dampak negatif dari konstruksi jalan tol ini harus diminimalikan dengan menerapkan pengendalian lalu lintas yang baik."
Frans Sunito, Direktur Utama PT Jakarta Tollroad Development--pemenang lelang konstruksi jalan tol ini, mengatakan target Ahok mungkin saja dilakukan asal didukung pemerintah daerah. Menurut dia, pengerjaan jalan tol bisa saja dikebut asal pembebasan lahan juga berjalan lancar.
Pembebasan lahan untuk pembangunan enam ruas jalan tol ini menelan dana Rp 5,4 triliun. Dalam rencana awal, Frans menargetkan pembebasan lahan bisa selesai pada 2015 sekaligus memulai pembangunan jalan tol. Enam ruas tol ini akan menghubungkan Semanan-Sunter, Sunter-Pulo Gebang, Duri Pulo-Kampung Melayu, Kemayoran-Kampung Melayu, Ulujami-Tanah Abang, dan Pasar Minggu-Casablanca. Jalan tol ini juga akan terintegrasi dengan Jalan Tol JORR W1.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA
Berita Terpopuler
Petisi Netizen Minta PKS Dikucilkan di Parlemen
Jokowi Bertemu SBY Bahas Transisi Usai Lebaran
Mekanisme Pemilihan Kabinet Jokowi-Kalla
Akhir Jabatan Jokowi, PNS Berebut Foto Bareng
PKS Mengaku Setia Dampingi Prabowo
Gara-gara Jokowi, Album JFlow dalam Bahaya
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.