Jumat, 25 Juli 2014

Home » Berita Harian Bisnis, Ekonomi, Pasar Modal Dan Perbankan Indonesia: Rupiah Terus Melesu Imbas Masyarakat Jor-joran Belanja Lebaran

,
Berita Harian Bisnis, Ekonomi, Pasar Modal Dan Perbankan Indonesia
Berita Bisnis Liputan6.com menyajikan kabar berita terkini dunia bisnis dan investasi, ekonomi, pasar modal hingga perbankan Indonesia 
Did Your Annuity Earn 8%?

46% of American's Die Broke. Don't become a statistic! Make your money work smarter, get your FREE Retirement Kit Today! Click Here Now. Get returns up to 8%!
From our sponsors
Rupiah Terus Melesu Imbas Masyarakat Jor-joran Belanja Lebaran
Jul 25th 2014, 04:02, by Siska Amelie F Deil

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah cenderung bergerak terus melemah menjelang libur panjang Lebaran. Konsumsi masyarakat yang tinggi diprediksi akan meningkatkan volume impor dan menguatkan nilai tukar dolar.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), Jumat (25/7/2014) menunjukkan, nilai tukar rupiah mengalami koreksi 60 poin ke level 11.591 per dolar AS.

Sementara data valuta asing (valas), Bloomberg, menunjukkan nilai tukar rupiah dibuka melemah tipis di level 11.573 per dolar AS. Rupiah bahkan sempat menyentuh level 11.616 pada perdagangan pukul 9:25 waktu Jakarta.

Hingga menjelang siang, rupiah masih bergerak di kisaran 11.530 - 11.616 per dolar AS.

Ekonom PT Bank Danamon Indonesia, Dian Ayu Yustina menjelaskan, rupiah memang cenderung bergerak melemah menjelang hari raya lebaran. Pasalnya, volume impor cenderung menguat meski tak akan berlangsung lama.

"Biasanya demand dolar cukup tinggi, konsumsi juga naik menjelang lebaran. Tapi itu kan faktor seasonal nanti juga akan kembali ke level normal lagi," terangnya.

Sementara itu, paska lebaran, Dian merasa rupiah tidak akan menerima goncangan dari sejumlah faktor eksternal. Artinya, pergerakan rupiah akan didominasi faktor domestik.

Dian juga menilai Bank Indonesia akan membiarkan rupiah sedikit melemah demi menahan volume impor agar tidak terlalu tinggi.

"Saya pikir tahun ini penguatan tak akan terlalu besar. Lagipula pelemahan rupiah dapat berperan sebagai adjusting factor agar impor tidak terlalu tinggi, selama pelemahannya tetap dalam kendali dan pengawasan BI," tandas dia. (Sis/Nrm)

(Nurmayanti)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
rupiah-turun.jpg
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions