BI perkirakan tekanan inflasi segera pulih
Ameidyo Daud
Kamis, 15 Agustus 2013 − 17:45 WIB
ilustrasi/ist
Sindonews.com - Bank Indonesia (BI) memperkirakan tekanan inflasi segera mereda. Beberapa faktor pemicu redanya tekanan inflasi yaitu berakhirnya masa Lebaran dan tahun ajaran baru sekolah.
"Prospek penurunan inflasi tersebut dipengaruhi berakhirnya faktor musiman terkait Lebaran dan tahun ajaran baru sekolah," ujar Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Peter Jacobs di gedung BI, Jakarta, Kamis (15/8/2013).
BI meyakini bahwa dengan tren penurunan inflasi ke depan, maka inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada 2014 diperkirakan dapat dikembalikan pada kisaran sebesar 4,5 sampai 1 persen.
Seperti diketahui, Inflasi IHK pada Juli 2013 melonjak tinggi mencapai 3,29 persen month to month atau 8,61 persen year on year, jauh lebih tinggi dibandingkan inflasi IHK Juni dan perkiraan BI.
Peningkatan inflasi ini didorong kenaikan tajam inflasi kelompok volatile food. Sedangkan peningkatan inflasi kelompok administered price karena dampak langsung kenaikan harga BBM bersubsidi tercatat tidak jauh berbeda dengan perkiraan BI
"Inflasi inti meskipun meningkat masih cukup terkendali dipengaruhi dampak lanjutan yang lebih rendah dibandingkan dengan pola historis pasca kenaikan harga BBM," pungkas Peter.
(
izz)