Jumat, 16 Agustus 2013

Home » Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com: Harga minyak di Asia kembali menguat

,
Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com
// via fulltextrssfeed.com 
Learn from successful entrepreneurs.

Pick up tips and advice from the noteworthy when you subscribe to Startup Frontier! Read interviews on how they launched and built their businesses.
From our sponsors
Harga minyak di Asia kembali menguat
Aug 16th 2013, 06:36

Harga minyak di Asia kembali menguat

Jum'at,  16 Agustus 2013  −  13:36 WIB

Harga minyak di Asia kembali menguat

Ilustrasi/Foto: Istimewa

Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan Asia hari ini kembali naik, setelah mengalami penurunan pada pagi, didukung kekhawatiran gejolak berdarah di Mesir yang menewaskan hampir 600 orang.

Investor mengamati dengan seksama apakah kerusuhan terbaru di Mesir akan meningkat dan mempengaruhi stabilitas di kawasan Timur Tengah yang kaya minyak atau politik stabil.

Kontrak utama New York, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September, naik 16 sen menjadi USD107,49 per barel pada perdagangan sore. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober naik 20 sen menjadi USD109,80 per barel.

"Harga minyak berada pada kekhawatiran bahwa meningkatnya kekerasan di Mesir dapat mempengaruhi pengiriman minyak di sepanjang Terusan Suez atau menyebar di seluruh Timur Tengah. Di mana persediaan sudah menghadapi gangguan," kata Lee Chen Hoay, analis investasi Phillip Futures, Singapura, seperti dilansir dari AFP, Jumat (16/8/2013).

Michael McCarthy, kepala strategi pasar CMC Markets, Sydney, menyebutkan, harga minyak sudah termasuk "premi risiko" karena investor terbiasa dengan ancaman konstan dari gangguan pasokan Timur Tengah.

"Mesir jelas memiliki dampak pada harga, tetapi kenyataannya adalah pembicaraan gangguan pasokan Timur Tengah telah konstan hampir menjadi latar belakang kebisingan bagi investor," tambahnya.

Seperti diketahui, Partai Islamis di Mesir telah menyerukan "Jumat kemarahan" nasional setelah korban tewas dari pendukung presiden terguling Mohamed Morsi bertambah menjadi 578 orang. Itu menjadi hari paling berdarah di negara tersebut dalam beberapa dekade.

Pedagang khawatir bahwa kerusuhan bisa memukul pengiriman minyak mentah melalui Terusan Suez dan Sumed Pipeline (pipa), sebagai jalur pengiriman antara Eropa dan produsen minyak di Teluk.

Meskipun Mesir bukan produsen minyak utama, Terusan Suez membawa sekitar 2,5 juta barel per hari, atau sekitar 2,7 persen pasokan global.

(dmd)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions