Selasa, 20 Agustus 2013

Home » Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com: Gerinda tuding pemerintah tidak menyejahterakan rakyat

,
Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com
// via fulltextrssfeed.com 
TypePad Has the Tools

Looking for a premiere blogging service? Start your blog today on TypePad.
From our sponsors
Gerinda tuding pemerintah tidak menyejahterakan rakyat
Aug 20th 2013, 06:11

Neo-liberal

Gerinda tuding pemerintah tidak menyejahterakan rakyat

Ameidyo Daud

Selasa,  20 Agustus 2013  −  13:11 WIB

Gerinda tuding pemerintah tidak menyejahterakan rakyat

Foto: rahmatallah.blogspot.com

Sindonews.com - Anggota DPR dari Fraksi Gerindra, Sumarjati Arjoso menyebut cita-cita mewujudkan ekonomi makmur yang menyejahterakan masyarakat masih sulit tercapai. Bahkan dia menuding pemerintahan sekarang berbau neo-liberal yang tidak menyejahterakan masyarakat.

"Pemerintahan neo-liberal tidak akan membawa kemakmuran dan kesejahteraan kepada masyarakat," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (20/8/2013).

Sumarjati mengimbau pemerintah agar tidak usah memasang target pertumbuhan terlalu tinggi sampai 6,4 persen di RAPBN 2014. Bahkan Gerindra meminta pemerintah memasang target pertumbuhan ekonomi pada 2014 sebesar 5,5 sampai 5,7 persen karena lebih realistis.

"Penajaman ini sesuai dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi periode pertama Presiden (2004-2009) sebesar 5,6 persen. Sedangkan rata-rata periode kedua 5,9 persen," tegasnya.

Dia juga menyebut angka inflasi RAPBN 2014 masih terlalu rendah karena dipercaya masa kampanye malah akan membuat harga-harga akan naik. "Inflasi 2014 bisa mencapai 5 sampai 6 persen karena belanja dana kampanye dimana-mana sehingga harga-harga akan naik," lanjutnya.

Sumarjati juga merasa asumsi nilai tukar rupiah pada 2014 terlalu rendah dan sebaiknya dipatok di angka Rp9.900 sampai Rp10.000 per dolar. "Angka Rp9.750 per dolar terlalu rendah, bisa Rp9.900 sampai Rp10.000 per dolar pada 2014," tuturnya.

Sedangkan defisit yang cenderung kecil 1,49 persen pada 2014 hanya akan mendorong inefisiensi. "Apalagi digabung utang luar negeri," pungkasnya.

(gpr)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions