RI diminta tak tiru China dan India soal infrastruktur
Ameidyo Daud
Kamis, 15 Agustus 2013 − 15:01 WIB
ilustrasi/ist
Sindonews.com - Menteri PPN/Kepala Bappenas, Armida S Alisjahbana berharap Indonesia tidak meniru langkah China dan India yang membangun infrastruktur dalam skala terlalu besar.
Langkah tersebut terbukti membuat kedua negara tersebut mengalami kesulitan likuiditas. Sehingga berujung pada perlambatan ekonomi.
Armida memperkirakan pertumbuhan China paling tinggi hanya akan mencapai 7 persen, sedangkan India hanya akan mencapai 4 persen pada 2014.
"China sukanya membuat proyek besar yang cenderung proyek mercusuar, ditambah daerah-daerah suka sekali meminjam untuk membangun. Yang terjadi mereka mulai mengalami kesulitan likuiditas," ujar dia di kantornya, Jakarta, Kamis (15/8/2013).
Karena itu, Armida meminta Indonesia jangan sampai mengalami ketidakseimbangan (imbalance) neraca akibat pembangunan infrastruktur secara berlebihan.
"Makanya begitu ada fiscal space (ruang fiskal), nomer satu kita amankan belanja program-program SDM (pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, dan infrastruktur dasar)," jelas dia.
(
izz)