Rabu, 14 Agustus 2013

Home » Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com: Pengangguran di Surabaya bisa tembus 10.000 orang

,
Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com
// via fulltextrssfeed.com 
Get healthier and fit with celebrity yoga instructor, Sadie Nardini.

The course will teach you a 14 day routine so you can maintain a body more free of toxins and extra weight.
From our sponsors
Pengangguran di Surabaya bisa tembus 10.000 orang
Aug 14th 2013, 11:33

Pengangguran di Surabaya bisa tembus 10.000 orang

Aan Haryono

Rabu,  14 Agustus 2013  −  18:33 WIB

Pengangguran di Surabaya bisa tembus 10.000 orang

Ilustrasi/Ist

Sindonews.com - Jumlah pengangguran di Kota Pahlawan bisa terus bertambah. Sampai hari ini, jumlah pengangguran di Surabaya mencapai 8.000 orang. Jumlah itu bisa bertambah seiring dengan kedatangan warga pendatang setelah Lebaran.

Bahkan, DPRD Surabaya memprediksi pengangguran bisa tembus 10.000 orang kalau kedatangan warga pendatang tak segera dikendalikan. Kota Surabaya sendiri masih menjadi jujukan warga pendatang untuk mengadu nasib.

Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Baktiono menuturkan, kedatangan warga pendatang yang tak segera terserap kerja bisa menambah persoalan pengangguran di Surabaya. Pasalnya, penduduk urban juga akan jadi pengangguran di Surabaya.

"Ini yang akan terjadi dan pemkot harus berani mengambil sikap terkait dengan masalah ini," ujar Baktiono, Rabu (14/8/2013).

Politisi PDIP Surabaya itu menambahkan, tiap tahun Surabaya menjadi tujuan utama penduduk luar daerah untuk mencari pekerjaan. Mereka umumnya berdatangan usai Lebaran karena diajak kerabat atau keluarganya yang terlebih dahulu bekerja di Surabaya. Hal itu tentu menambah beban berat Kota Surabaya dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk kota Surabaya.

Persoalan penduduk urban, katanya, memang menjadi persoalan kota besar seperti Surabaya. Karena kedatangan penduduk urban dari daerah akan menambah beban berat APBD Kota Surabaya. Jika jumlah penduduk kota berlebihan tentu akan banyak anggaran yang harus disediakan pemkot untuk mereka.

"Karena itu kami mendukung langkah operasi yustisi untuk mengantisipasi membeludaknya penduduk urban," sambungnya.

Baktiono juga mengakui kalau penduduk urban sebetulnya tidak bisa mendapat fasilitas apapun di Kota Surabaya. Akan tetapi, karena mereka berada di Kota Surabaya mau tidak mau tetap saja fasilitas dinikmati mereka. Diantaranya soal layanan kesehatan dan layanan umum lainya.

"Jatah untuk warga urban tak ada, jadi nantinya malah menylitkan mereka sendiri kalau sakit atau terjadi sesuatu di Surabaya,"
jelasnya.

(gpr)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions