IHSG dan rupiah anjlok, FKSSK akan rapat lagi
Ameidyo Daud
Selasa, 20 Agustus 2013 − 09:19 WIB
Ilustrasi
Sindonews.com - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Bambang Brodjonegoro mengaku, dalam menghadapi anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah yang terus terdepresiasi, maka Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK) akan terus berkoordinasi.
Secara spesifik, dia juga menyebut akan melakukan rapat dalam tingkatan ketua, dalam hal ini Menteri Keuangan M. Chatib Basri, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad dan Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Mirza Adityaswara akan menyelenggarakan rapat lagi.
Dia juga mengungkapkan rapat dalam tingkat deputi di tataran FKSSK semalam membahas langkah-langkah menjaga kestabilan pasar dan eksternal ke depan.
"Penting bagi kita tetap mempunyai policy action bersama-sama untuk menjaga kestabilan pasar dan eksternal kita," ujarnya di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (19/8/2013) malam.
Dia juga menyebut defisit neraca pembayaran juga termasuk hal yang dibahas dalam rapat tingkat deputi FKSSK.
"Karena mulai dari defisit neraca pembayaran itu yang harus di-address supaya sistem keuangan lebih stabil," pungkas Bambang.
Seperti diketahui, kemarin IHSG anjlok 255,14 poin atau 5,58 persen ke level 4.313,52. Sementara rupiah, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), Bank Indonesia (BI) pada penutupan perdagangan Senin (19/8/2013) berada di level Rp10.451 per USD.
Sedangkan data Bloomberg mencatat bahwa kurs rupiah terdepresiasi signifikan ke level Rp10.533 per USD dan berdasarkan data yahoofinance, mata uang domestik ditutup di Rp10.415 per USD.
(
rna)
