IHSG melorot, ini jawaban dirut BEI
Hafid Fuad
Selasa, 11 Juni 2013 − 19:18 WIB
Dirut BEI, Ito Warsito/Foto Ist
Sindonews.com - Posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini merosot ke level 4.609,948. Hal ini telah membuat sebagian besar investor domestik melakukan aksi panic selling.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Ito Warsito mengajak agar investor domestik tidak perlu panik dan sebaliknya harus mengambil keuntungan dari kondisi keluarnya investor asing.
"Kinerja fundamental emiten BEI di kuartal pertama tahun ini pada dasarnya membukukan kenaikan. Dengan demikian penurunan ini sebetulnya merupakan kesempatan bagi investor domestik untuk membeli saham saat investor asing akan kembali lagi ketika pemerintah telah memperbaiki fundamental perekonomian nasional," kata Ito, Selasa (11/6/2013).
Menurutnya, penurunan IHSG belakangan ini didorong oleh nett selling dari investor asing. Faktor yang memengaruhi, antara lain rencana pengurangan stimulus ekonomi di AS, dan faktor domestik seperti defisit neraca perdagangan.
Selain itu juga terpengaruh dari defisit neraca pembayaran, pelemahan nilai rupiah, melemahnya pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2013, dan defisit APBN.
Tidak hanya itu, pengaruh yang signifikan juga datang dari keterlambatan pemerintah dalam menaikkan harga BBM untuk mengurangi jumlah subsidi energi di APBN.
"Penurunan indeks tidak berhubungan dengan kinerja fundamental emiten, karena belum ada data performance terbaru dari emiten secara keseluruhan," ujar Ito.
(
izz)