Sabtu, 15 Juni 2013

Home » Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com: Harga naik, petani sayur tak untung

,
Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com
// via fulltextrssfeed.com
Harga naik, petani sayur tak untung
Jun 15th 2013, 07:39

Harga naik, petani sayur tak untung

Akrom Hazami

Sabtu,  15 Juni 2013  −  14:39 WIB

Harga naik, petani sayur tak untung

Ilustrasi

Sindonews.com - Sejumlah petani sayuran di Dukuh Gunung Kembang, Desa Gombong, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang mengaku tidak bisa menikmati keuntungan, meski harga sayuran mengalami kenaikan.

Sartimah (40) warga Desa Gombong mengatakan bahwa sejak dua pekan ini, harga sayuran terus mengalami kenaikan. Namun, kenaikan tersebut tidak diimbangi dengan hasil yang diperoleh. Pasalnya, para petani hanya bisa mendapat untung untuk modal.
 
Adapun harga sayuran yang mengalami kenaikan, yakni cabai merah lokal yang semula Rp10.000 per kilogram (kg), naik menjadi Rp18.000. Sementara cabai hijau, yang semula Rp5.000 naik menjadi Rp12.000 per kg.
 
"Alhamdulillah, kenaikan harga bisa menutup modal saya. Setidaknya, modal Rp7 juta bisa kembali lagi, paling tidak ada sedikit tambahan untuk penghasilan," ujarnya di Pemalang, Sabtu (15/6/2013).
 
Hal serupa dialami Sairah. Menurutnya, rata-rata kenaikan harga sayuran mulai terjadi karena dampak dari wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) seiring naiknya ongkos kirim.
 
Biasanya, hasil panen petani di desa setempat dikirim ke Cirebon, Kuningan dan Cikampek, Jawa Barat. Untuk satu kali ongkos kirim bisa mencapai Rp500 ribu. Namun, sejak satu pekan belakangan, ongkos naik hingga 50 persen.
 
"Mau tidak mau, saya harus membayar ongkos kirim yang sekarang mencapai sekitar Rp750 ribu. Itu pun belum termasuk dengan kuli panggul dan uang rokok. Karena saya belum memiliki kendaraan pribadi dan kebanyakan petani di sini pun demikian," terangnya.
 
Petani lain, Yanti (35) mengemukakan, selain cabai merah dan cabai hijau, kenaikan harga juga terjadi pada cabai rawit dan tomat. Sekarang, untuk satu kilogram cabai rawit bisa menembus Rp14.000 dari harga sebelumnya Rp7.000.

Sementara harga tomat, naik dari Rp1.500 menjadi Rp3.000 per kg. Namun, untuk harga cesim dan sawi putih mengalami penurunan hingga Rp700.

(rna)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions