Minyak di Asia naik akibat dolar AS melemah
Dani Mohammad Dahwilani
Jum'at, 7 Juni 2013 − 12:52 WIB
Ilustrasi/Foto: Istimewa
Sindonews.com - Sempat bervariasi di perdagangan pagi, harga minyak di perdagangan Asia terdongkrak naik. Hal ini akibat sebagian dealer melakukan pembelian menyusul melemahnya dolar yang mengawasi pelepasan penting data pekerjaan AS.
Kontrak utama New York, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, naik 15 sen menjadi USD94,91 per barel pada perdagangan sore (waktu setmpat). Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli menambah 18 sen menjadi USD103,79.
"Penurunan dolar AS memberikan dukungan terhadap harga minyak," kata Ric Spooner, kepala analis pasar CMC Markets, Sydney, seperti dilansir dari AFP, Jumat (7/6/2013).
"Pedagang pada dasarnya memposisikan diri untuk data non-farm payrolls AS setelah kenaikan semalam," tambahnya.
Dolar melemah di Asia karena investor gugup menunggu laporan pekerjaan AS, yang akan memberikan petunjuk baru terhadap keadaan ekonomi terbesar di dunia itu, menunjukkan bagaimana dan kapan Fed (Bank Sentral AS) mulai manrik program pelonggaran moneter besar.
Melemahnya dolar AS membuat komoditas lebih murah, memacu permintaan dan meningkatkan harga. Sebelumnya, harga minyak telah mendapatkan beberapa dukungan setelah Departemen Energi AS, Rabu (5/6/2013) melaporkan, stok di Amerika turun 6,3 juta barel dalam pekan yang berakhir 31 Mei, lebih dari perkiraan rata-rata analis 400.000.
(
dmd)