Rabu, 05 Juni 2013

Home » Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com: Muhaimin tantang anak-anak 'rebut' Freeport

,
Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com
// via fulltextrssfeed.com
Muhaimin tantang anak-anak 'rebut' Freeport
Jun 5th 2013, 06:23

Muhaimin tantang anak-anak 'rebut' Freeport

Oris Riswan

Rabu,  5 Juni 2013  −  13:23 WIB

Muhaimin tantang anak-anak 'rebut' Freeport

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar/Foto: Koran Sindo

Sindonews.com - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar, mengajak anak-anak untuk 'merebut' PT Freeport dari tangan asing. Sebab kekayaan negeri ini harusnya dimanfaatkan anak negeri sendiri.

Menurutnya, kekayaan alam Indonesia sangat melimpah. Tapi seringkali dihadapkan pada persoalan di mana anak bangsa tidak mampu mengolah dan mengelolanya karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan teknologi. Akibatnya, kekayaan Indonesia dikelola orang asing.

"Kita tidak ingin ini berlanjut, termasuk Freeport harus kita ambil dan dikelola bangsa kita sendiri," ujar Muhaimin di Pusdai, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/6/2013).

Ia menyebut, masa depan Indonesia berada di tangan anak-anak yang saat ini masih mengenyam sekolah. Ia berharap, para generasi penerus bangsa mampu mengelola negeri ini dengan lebih baik. "Oleh karena itu, tidak ada kata lain, kita harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi," jelasnya.

Makanya, lanjutnya, anak-anak harus belajar dengan baik. Mereka diharapkan tidak jadi pekerja di usia muda dan meninggalkan sekolah. "Secepatnya Indonesia harus bebas dari pekerja anak," tegas Muhaimin.

Agar Indonesia bebas dari pekerja anak, pemerintah pun meluncurkan program Pengurangan Pekerja Anak Dalam Rangka Mendukung Program Keluarga Harapan (PPA-PKH). Tujuannya adalah menarik para pekerja anak untuk dikembalikan sebagai anak sekolah. Pada 2013, targetnya adalah menarik 11 ribu pekerja anak di 89 kabupaten/kota pada 21 provinsi.

Sementara dalam kegiatan di Pusdai, dilakukan penyerahan paket peralatan sekolah kepada 2.280 pekerja anak di Provinsi Jabar. Selain itu, anak-anak akan dibina selama empat bulan plus mendapat uang saku Rp 250 ribu per bulan.

(gpr)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions