Kamis, 13 Juni 2013

Home » METRO TV NEWS EKONOMI: Realisasi Impor Daging Bulog Terhambat Legalitas

,
METRO TV NEWS EKONOMI
Metrotvnews Indonesia News Video Portal // via fulltextrssfeed.com
Realisasi Impor Daging Bulog Terhambat Legalitas
Jun 13th 2013, 01:49

Metrotvnews.com, Jakarta: Perum Bulog belum dapat memastikan realisasi impor daging kapan dilakukan lantaran belum menerima peraturan menteri perdagangan (permendag) maupun keputusan menteri pertanian (kepmentan) yang ditandatangani Menteri Hukum dan HAM. Padahal, realisasi impor ini mendesak dilaksanakan untuk menurunkan harga daging.

Untuk menurunkan harga daging menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri, pemerintah menunjuk Perum Bulog melakukan impor daging. Kementerian Perdagangan telah melansir Permendag Nomor 22 Tahun 2013 yang merupakan revisi Permendag Nomor 24 Tahun 2011 tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Hewan dan Produk Hewan.

Dalam Permendag ini, salah satunya mengatur mengenai kewenangan Bulog untuk impor daging sebagai stabilisator daging. Adapun, Kementerian Pertanian juga telah melansir Kepmentan Nomor 4338 Tahun 2013 yang mengatur BUMN Pangan melakukan impor daging dengan tujuan operasi pasar.

"Sudah ada fisiknya saya sudah terima copy-nya, meskipun belum ada tanda tangan Menkumham. Tentunya harus diikuti dengan keputusan menteri perdagangan. Ada hubungannya dengan berapa besarnya dan sebagainya. Itu yang kami tunggu. Kami tunggu dari Menteri Perdagangan, kalau belum ada itu kami dianggap melanggar, kami tidak mau," ungkap Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso seusai rapat koordinasi pangan, Rabu (12/6), di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta.

Sutarto melanjutkan, legalitas ini diperlukan agar Bulog segera melakukan realisasi impor. Saat ini pihaknya masih terus menunggu kelengkapan legalitas tersebut. Meski demikian, Sutarto mengungkapkan, semakin lama, Bulog akan kesulitan untuk menurunkan harga lantaran psikologi pasar yang menaikkan harga saat bulan Ramadhan karena banyaknya permintaan.

"Harusnya sejak bulan lalu realisasi karena sudah diputuskan. Makin dekat dengan puasa dan lebaran makin menyulitkan. Kita menunggu dari Kemendag," ujar Sutarto. Ia menambahkan pihaknya telah melakukan penjajakan ke Australia dan belum melakukan tanda tangan kontrak karena kendala legalitas tersebut.

Di tempat terpisah, Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan juga mengakui waktu kerja Bulog untuk melakukan impor daging ini terlampau sempit. Namun, menurutnya, perangkat hukum untuk melakukan impor ini sudah memadai.

"Keputusan menteri perdagangan dan pertanian kan sudah keluar, yang ditunggu adalah keputusan tugas dari Menteri BUMN yang menunjuk Bulog untuk melakukan impor, artinya kalau itu turun sudah jalan dia, karena perangkat dari perdagangan dan pertanian sudah memadai," tandasnya. (Bunga Pertiwi Adek Putri)


Editor: Irvan Sihombing

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions