Metrotvnews.com, Jakarta: Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan pemerintah seharusnya mengambil alternatif lain ketimbang menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Alasan menghindari jebolnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dinilainya kurang tepat.
"APBN itu cukup, kalau cuma mau menaikkan subsidi masih ada kok pola kebijakan lain yang harusnya pemerintah sampaikan," kata Tjahjo yang ditemui usai mengikuti sidang dugaan pelanggaran kode etik Pilkada Bali di kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara pemilu (DKPP), Jakarta, Jumat (7/6).
Tjahjo juga yakin Komisi XI DPR berpandangan sama dengan dirinya. Apalagi, kebijakan pemerintah terkait harga BBM sarat nuansa politik. "Saya kira nggak. Coba tanya ke komisi APBN apa benar kalau alasannya APBN akan jebol, tidak juga," ujar dia.
Rencana pemerintah memberikan kompensasi harga BBM dalam bentuk Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) juga dikritik. Menurut dia, BLSM tidak akan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
"Memang untuk sebagian masyarakat menikmati, tapi kan dampak kenaikan BBM itu semua aspek. Gaji pegawai nggak naik, gaji buruh nggak naik, gaji pensiunan nggak naik, sembako sudah melambung. Membuat masyarakat konsumtif," tegas Tjahjo.
Editor: Willy Haryono