Metrotvnews.com, Jakarta: Kadin mempersiapkan diri menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dalam rangka optimalisasi peran dan fungsi asosiasi yang menjadi anggota, Kadin mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Bidang Koordinator Asosiasi di Bogor, Selasa (11/6) esok.
Agenda utama dalam Rakernas tersebut adalah membahas sejauh mana kesiapan asosiasi-asosiasi yang merupakan ujung tombak Kadin dalam menghadapi MEA. Pasar ASEAN akan menjadi peluang bisnis Indonesia untuk melakukan ekspansi pasar yang lebih luas.
"AEC sudah di depan mata, dunia usaha harus memiliki strategi untuk menghadapinya dan penguatan asosiasi-asosiasi bisnis bisa menjadi salah satu ujung tombak bagi kesiapan Indonesia menghadapi pasar bebas," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Koordinator Asosiasi, Noke Kiroyan, Senin (10/6).
Rakernas bidang koordinator asosiasi Kadin akan dihadiri lebih dari 200 asosiasi, baik yang sudah menjadi anggota Kadin ataupun yang belum bergabung ke dalam Kadin.
Noke juga mengatakan, bahwa Kadin berkonsentrasi pada komitmen yang dibentuk dan disepakati para anggota ASEAN dalam MEA nantinya.
Bayu Prawira yang berlaku sebagai Ketua SC dalam Rakernas tersebut mengatakan bahwa dukungan pemerintah untuk program peningkatan SDM sangat diperlukan.
"Peningkatan kualitas SDM agar bisa memenuhi standard dan menghasilkan produk-produk yang bisa diterima luas perlu didorong pemerintah. Selain itu, diharapkan juga sering diadakan pameran produk-produk dan jasa Indonesia di luar negeri yang didukung pemerintah," tambah Bayu.
Selain itu pabrik-pabrik lokal juga perlu didorong agar produk-produknya bisa masuk pasar ekspor.
Pemberlakuan MEA 2015 selain menjadi tantangan, juga bisa menjadi peluang besar karena akan menjadi pasar potensial bagi pengusaha nasional.
"Jangan hanya menerima barang-barang luar membanjiri pasar kita dan cemas mempertahankan produk-produk domestik kita. Kita juga harus bisa bermain dan melakukan ekspansi pasar. Jangan cuma membiarkan gawang kita dimasuki oleh negara lain, tapi kita juga harus bisa dan siap masuk ke gawang mereka, karena itulah prinsip dari perdagangan bebas," ujar Bayu. (Iqbal Musyaffa)
Editor: Asnawi Khaddaf
