Rabu, 12 Juni 2013

Home » METRO TV NEWS EKONOMI: Jelang Puasa, Pemerintah Fokus Suplai Daging

,
METRO TV NEWS EKONOMI
Metrotvnews Indonesia News Video Portal // via fulltextrssfeed.com
Jelang Puasa, Pemerintah Fokus Suplai Daging
Jun 12th 2013, 01:46

Metrotvnews.com, Jakarta: Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengatakan, pasokan bahan pangan menjelang bulan Ramadan relatif aman dan harga relatif stabil. Meski demikian, pemerintah tetap fokus menyuplai daging sapi agar mencukupi kebutuhan pada bulan puasa dan menurunkan harganya.

"Fokus pemerintah pada daging sapi karena ada goncangan demand yang diantisipasi dengan percepatan realisasi impor sapi bakalan dan diberikannya kewenangan kepada Bulog untuk melakukan impor daging," kata Rusman saat dihubungi, Selasa (11/6).

Rusman menuturkan, umumnya konsumsi daging mengalami peningkatan pada bulan Ramdhan. Permintaan di wilayah Jabodetabek meningkat 30% dari yang biasanya sekitar 3.000 ton per bulan.

Upaya yang dilakukan pemerintah untuk menurunkan harga daging yang masih di kisaran Rp 85.000-90.000 perkilogram dan memenuhi konsumsi yang meningkat pada bulan Ramadan ini adalah dengan memajukan realisasi impor sapi bakalan dari bulan Juli-September menjadi Juni-Agustus.

Perhitungan pasokannya, impor sapi bakalan tahun ini sekitar 48 ribu ton yang pemasukannya dibagi empat kuartal yakni 12 ribu ton per kuartal atau sekitar 4.000 ton per bulan. Pada bulan Juni ini realisasi kuartal II/2013 dan ditambah realisasi kuartal III/2013 yang dimajukan satu bulan menjadi Juni yakni 8.000 ton.

Sapi bakalan ini bakal digemukkan di feedlotter dan siap potong sekitar 2-3 bulan ke depan. Artinya, menjelang hari Raya Idul Fitri, ada pasokan 8.000 ton daging yang berasal dari sapi bakalan impor. Jumlah ini belum ditambah impor karkas yang bakal dilakukan Bulog untuk stabilisasi harga pada Ramdhan dan menjelang Idul Fitri.

Adapun, untuk bahan pangan seperti beras dan gula, Rusman melanjutkan, pasokan relatif memadai. Harga beras dalam setahun terakhir relatif stabil dan tidak ada kenaikan. Bawang putih pun kemungkinan tidak akan ada lonjakan harga lantaran tidak dikuotakan lagi. (Bunga Pertiwi)


Editor: Afwan Albasit

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions