Metrotvnews.com, Makassar: Warga Kota Makassar terkenal bukan pengkonsumsi jengkol, tapi pedagang di sejumlah pasar tradisional masih menjajakan jengkol meski jarang. Hanya saja, jengkol menghilang seiring melambungnya harga di Pulau Jawa beberapa hari terakhir.
"Berjualan jengkol susah, masyarakat sini tidak senang makan jengkol. Jadi kalau ada yang jualan paling satu dua orang, karena suka merugi," jelas Nurhikmah, pedagang sayuran di Pasar Terong Makassar, Kamis (6/5).
Nurhikmah menambahkan, yang mencari jengkol itu biasanya pedagang sari laut atau warung makan khas Minang. "Tapi mereka lebih banyak mencari petai ketimbang jengkol," tambahnya.
Berbeda dengan pasar swalayan, biasanya selalu ada Jengkol yang dijual per ons. Per satu ons yang biasanya dikemas dalam bungkus plastik dan berisi tujuh biji jengkol. Harganya, Rp25 ribu per ons.
"Tapi saat ini juga lagi kosong. Kalau kami di sini tergantung distributor," jelas Heril, salah satu petugas bagian sayuran di Hypermart, Panakukang, Makassar. (Lina Herlina)
Editor: Afwan Albasit