Kamis, 13 Juni 2013

Home » METRO TV NEWS EKONOMI: BI Naikan Suku Bunga Acuan 25 Poin

,
METRO TV NEWS EKONOMI
Metrotvnews Indonesia News Video Portal // via fulltextrssfeed.com
BI Naikan Suku Bunga Acuan 25 Poin
Jun 13th 2013, 09:51

Metrotvnews.com, Jakarta: Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan (BI rate) sebesar 25 basis poin (bps) atau 0,25 persen ke posisi 6 persen. BI mempertahankan suku bunga acuan 5,57 persen sejak Februari 2012.

"Rapat Dewan Gubernur BI memutuskan menaikkan BI rate 25 basis poin menjadi 6 persen, dengan suku bunga Deposit Fasility dan suku bunga Lending Facility masing-masing tetap sebesar 4,25 persen dan 6,75 persen," ujar Direktur Departemen Komunikasi BI, Peter Jacob, di Jakarta, Kamis (13/6).

Peter menjelaskan, kebijakan itu merupakan bagian dari bauran kebijakan BI untuk secara preemptive merespon meningkatnya ekspektasi inflasi serta memelihara kestabilan makroekonomi dan stabilitas sistem keuangan di tengah ketidakpastian di pasar keuangan global. BI tetap melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai kondisi fundamental dan menjaga kecukupan likuiditas di pasar valas domestik.

"BI akan melanjutkan penguatan operasi moneter melalui pengayaan instrumen moneter dan pendalaman pasar uang rupiah dan valas," jelas Peter. Koordinasi bersama Pemerintah terus diperkuat dengan fokus meminimalkan potensi tekanan inflasi dan memelihara stabilitas makroekonomi serta sistem keuangan.

BI juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2013 bisa ke batas bawah dari kisaran prakiraan sebelumnya sebesar 5,9 persen-6,1 persen. Hal ini terjadi sejalan dengan melemahnya perekonomian global.

Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) diperkirakan membaik. Perbaikan NPI ditopang surplus cukup besar di transaksi modal dan finansial setelah mengalami defisit di kuartal I 2013. Cadangan devisa pada akhir Mei 2013 sebesar US$105,1 miliar atau setara 5,8 impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

"Defisit transaksi berjalan pada kuartal II diperkirakan meningkat dibanding kuartal sebelumnya sesuai pola musimannya," tutur Peter. Defisit transaksi berjalan di kuartal I-2013 mencapai 2,4 persen.

Tekanan depresias nilai tukar rupiah pada Mei 2013 melemah 0,74 persen secara point to point ke level Rp9795/US$. Secara rata-rata bulanan melemah 0,36 persen ke level Rp9758/US$. (Daniel Wesly Rudolf)


Editor: Khudori

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions