TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi belum melihat kebutuhan yang mendesak dari pemerintah untuk penyederhanaan nilai mata uang menjadi lebih kecil tanpa mengubah nilai tukarnya atau redenominasi.
"Kita harus lihat momentum ini ke prioritas-prioritas yang kita butuhkan ke depan, seperti siapa pemimpin kita yang terpilih nantinya serta kondisi perekonomian makro seperti apa. Untuk saat ini, saya tidak melihat urgensi pemerintah melakukan redenominasi " kata Sofjan saat Seminar Nasional Redenominasi dan Upaya Penguatan Rupiah di Kwik Kian Gie School Of Bussines Jakarta, Kamis 23 Mei 2013.
Sofjan menuturkan Bank Indonesia perlu melihat kestabilan ekonomi maupun kestabilan politik agar redenominasi bisa terlaksana. "Tunggu pemerintahan baru, mudah-mudahan lebih kuat, untuk yang sekarang tidak banyak yang kita harapkan," katanya.
Namun di satu sisi Sofjan menyetujui upaya yang dilakukan oleh Bank Sentral untuk redenominasi ini. "Ini ide yang baik, tapi momentumnya belum tepat. Dan jangan di politisasi juga, kita harus lihat positive way ke depan."
Menurut Direktur Eksekutif Pusat Riset dan Edukasi Bank Sentral Bank Indonesia, Iskandar Simorangkir, redenominasi dilakukan untuk efisiensi digit yang terlalu banyak sehingga nantinya bisa mengefisiensi perekonomian. "Dampak dari program redenominasi itu besar bagi bangsa Indonesia, karena ini akan menyangkut kebiasaan kita sehari-hari, kebiasaan dunia usaha, dan hubungan internasional nantinya," ucapnya pada kesempatan yang sama.
Bank Indonesia sebelumnya telah membentuk Tim Nasional yang terdiri dari perwakilan dari seluruh kementerian untuk melakukan kajian dan penelitian mengenai redenominasi. Tim Nasional telah mengajukan Rancangan Undang-Undang ke Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat dan hingga saat ini RUU tersebut masih belum di bahas.
LINDA TRIANITA
Topik Terhangat:
Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Baca juga:
Gadis Bercadar Potong 'Burung' dengan Cutter
Kronologi Pemotongan 'Burung' oleh Gadis Bercadar
Gadis Bercadar Sempat Membantah Potong 'Burung'