Jumat, 24 Mei 2013

Home » Tempo.co News Site: Ini Lima Fokus Agus Marto sebagai Gubernur BI

,
Tempo.co News Site
daily news from tempo.co // via fulltextrssfeed.com
Ini Lima Fokus Agus Marto sebagai Gubernur BI
May 24th 2013, 06:20

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia yang baru dilantik, Agus Martowardojo, memaparkan lima fokusnya saat menjabat sebagai Gubernur BI. "Kami akan memperkuat kebijakan moneter, khususnya di bidang kebijakan inflasi, stabilitas nilai tukar rupiah, hingga cadangan devisa sebagai prioritas yang pertama," ucap Agus Marto saat sesi tanya-jawab dengan awak media pada Jumat, 24 Mei 2013, di gedung Mahkamah Agung.

Kedua, lanjur Agus Marto, BI akan terus mendorong penguatan stabilisasi sistem keuangan. BI akan bekerja sama dengan lembaga terkait, khususnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Kebijakan Fiskal (BKF), hingga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), untuk memperkuat stabilitas sistem keuangan Indonesia.

"Saya dan BI akan memprioritaskan untuk merevisi Undang-Undang Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK) dan Undang-Undang Bank Indonesia (BI)," katanya.

Hal ini dilakukan Agus sebagai upaya memperkuat stabilitas sistem keuangan ini. Dengan demikian, lanjut Agus, tidak akan terjadi kekacauan sistem keuangan ketika Undang-Undang JPSK dan Undang-Undang BI direvisi agar pengawasan perbankan dialihkan ke OJK. "Ini dilakukan agar stabilitas sistem keuangan itu tidak akan terganggu."

Ketiga, Agus akan memastikan fungsi pengalihan pengawasan perbankan dari BI ke OJK akan berjalan dengan baik. "Transisi ini akan diupayakan berjalan tanpa hambatan sama sekali."

Selanjutnya, Agus akan mendorong kebijakan pengembangan sistem pembayaran nasional yang efisien. Sebab, selama ini transaksi wholesale sampai retail masih terpisah-pisah. Dan proses itu memakan waktu yang tidak sedikit.

"Sehingga saat ada integrasi sistem pembayaran, maka semua perbankan bisa melakukan segala transaksi dengan baik," ucap Agus.

Yang terakhir, Agus ingin memperkuat dan meningkatkan fungsi kebanksentralan BI. "Upaya ini dilakukan Agus agar area-area perbankan syariah, financial inclusion, perbaikan governance, hingga pengembangan hubungan internasional berkembang dengan optimal," ucap Agus.

Agus juga memperhitungkan bahwa Indonesia merupakan anggota G20 yang nantinya juga menjadi chairman dalam pertemuan APEC Oktober mendatang. "Oleh sebab itu, BI harus memaksimalkan kebijakan resiprokal perbankan baik di tingkat regional. Harapannya, perbankan Indonesia juga nantinya bisa ekspansi ke wilayah global," ucap Agus.

MUHAMMAD MUHYIDDIN

Hangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat
| Menkeu Baru | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah

Perlu baca:
EDSUS Jala Cinta dan Uang Fathanah
Fathanah: Luthfi Makin Dikasih Makin 'Gila'

Inilah 12 Siswa Peraih Nilai UN Tertinggi

Lelaki Korban Potong 'Burung' Angkat Bicara

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions