Sabtu, 25 Mei 2013

Home » BISNIS.COM: PILKADA BALI: Masa Puspayoga Datangi DPRD Protes Kecurangan

,
BISNIS.COM
Bisnis Indonesia Online // via fulltextrssfeed.com
PILKADA BALI: Masa Puspayoga Datangi DPRD Protes Kecurangan
May 25th 2013, 07:53

130515_pilkada bali-ubud.jpgBISNIS.COM, DENPASAR — Tak ingin KPU membiarkan kecurangan pada proses Pilkada Bali 2013, massa pendukung Puspayoga-Sukrawan mendatangi DPRD Bali.

Ratusan pendukung calon gubernur dan calon wakil cubernur Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan itu datang ke gedung DPRD Bali, Sabtu (25/5) untuk menyampaikan aspirasi terkait dugaan adanya kecurangan pada pencoblosan pilkada.

Pendukung dan simpatisan PDI Perjuangan yang mengenakan atribut partai serta berpakaian adat madya Bali itu, berjalan kaki dari kantor Sekretariat PDI Perjuangan Bali di Jalan Cokorda Agung Tresna Denpasar.

"Kami menuntut penyelenggara Pilkada Bali dalam hal ini KPU untuk berlaku adil, dan menindaklanjuti dugaan-dugaan kecurangan yang terjadi pada pelaksanaan Pilkada, Rabu (15/5) lalu," kata koordinator unjuk rasa Nyoman Mardika SS.

Ia menuntut KPU menghitung ulang perolehan suara dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Bali tersebut.

Sebab, PDI Perjuangan berpendapat jika tidak ada kecurangan dan intimidasi, pasangan cagub-cawagub Puspayoga-Sukrawan pasti menang, karena PDI Perjuangan basisnya di Bali.

"Bali basis PDI Perjuangan, tidak mungkin suara PAS di bawah cagub/cawagub nomor urut 2, yaitu Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta (Pasti-Kerta)," kata Mardika.

Rombongan pengunjuk rasa diterima anggota Komisi I DPRD Bali Made Suparta dan Ketua Komisi I DPRD Made Arjaya, serta anggota dewan lainnya, Ida Bagus Birawa, Made Mudastra dan Disel Astawa.

Made Suparta berjanji menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan pendukung PAS. Sekecil apa pun aspirasi, pihaknya akan menampung dan menyampaikan kepada instansi atau lembaga terkait.

"Kami sebagai wakil rakyat akan menyampaikan aspirasi ini kepada lembaga terkait. Dalam hal ini KPU sebagai penyelenggara Pilkada Bali," katanya.

Made Suparta sudah mengontak Ketua KPUD Ketut Sukawati Lanang Perbawa beserta jajarannya sudah sempat dihubungi, namun mengaku tidak siap datang ke dewan hari ini.

"Untuk itu kami hari ini akan datangi Kantor KPU Bali, kalau saudara mau ikut bergabung kita sekarang ke sana. Jangan tunda-tunda lagi," ujar Made Suparta bersemangat.

Sebelum meninggalkan gedung DPRD Bali, Gusti Ayu Sagung Tira selaku koordinator Bali Integritas membacakan tiga pernyataan sikap, yaitu:

  • Pertama, mendesak KPU Provinsi Bali untuk bersikap terbuka menerima tuntutan saksi sesuai dengan ketentuan pasal 25, ayat 6 Peraturan KPU No. 16 Tahun 2010.
  • Kedua, mendesak Panwaslu bersikap independen dalam setiap tahapan Pilkada Bali
  • Ketiga, mendesak aparat keamanan untuk tidak melakukan tindakan yang berlebihan, yang menimbulkan rasa ketakutan dan suasana mencekam di masyarakat dengan pengerahan pasukan bersenjata di KPU Kabupaten/Kota dann KPU Provinsi Bali. (Antara/Kabar24.com/sae)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions